Pandemi dan PSBBnya menyadarkan banyak orang, arti pentingnya tanaman sebagai buffer di kediamannya. Banyak penghuni rumah yang akhirnya jatuh sayang pada aneka tumbuhan. Entah itu tanaman yang hanya menghias, sampai yang produktif bermanfaat (urban farming). Bahkan yang tadinya cuek pada dunia bercocok tanam, berubah menjadi pemburu tanaman hias.
Saya memilih bunga-bunga sederhana, karena mudah menanamnya, gampang merawatnya, murah meriah, tapi rajin bersemi. Jadi ringan di kantong, tak butuh tenaga dan waktu khusus untuk merawatnya. Selain menanam buah, cabai, kangkung, sirih dan tanaman produktif, bunga-bunga menghias kediaman kami.
Di ujung tulisan ini , ada info tentang manfaat bunga atau tanaman hias. Penelitian secara ilmiah.
Bunga Marak Bersemi, Sumber Sensasi Bahagia dengan Cara Sederhana
Bunga cantik apa saja yang saya tanam? Bunga-bunga dengan gelombang sensasi positif. Menebar rasa tenteram tenang , gelorakan enerji semangat dan aura bahagia. Nota Bene, berdasarkan pengalaman pribadi ya. Bisa jadi manfaatnya akan berbeda jika ditanam di rumah yang berbeda, sesuai selera.
Bunga-bunga tersebut rajin sekali bersemi. Jadi serasa berada di musim semi. Bunga-bunga berikut ini memiliki kesamaan.
Benihnya banyak , dari bunga yang sudah mengering , tinggal ditebarkan. Kecuali bunga krokot (portulaca), perbanyakannya disetek dan tunas . Kesamaannya ,memiliki banyak warna. Kesamaan lainnya, menanam secara bergerombol disatu titik dalam jumlah yang banyak, membuatnya makin cantik.
Hamanya biasanya kutu putih dan semut. Teman baikku menganjurkan gunakan bawang putih yang diblender, beri air, semprotkan. Ada juga yang menggunakan air jeruk nipis. Saya pernah mencoba dengan menyemprotkan larutan sediki sabun pencuci piring tambah air, semprotkan ke arah kutu putih pada saat sore hari.