Bandung tidak cuma punya kuliner yang kreatif , lezat dan unik lho. Belakangan ini para ibu rumah tangga nya, juga remaja putri , ramai-ramai bikin kreasi craft dari rumah. Ya, mmebuat craft sekarang sedang jadi tren kegemaran di Bandung.
Membuat craft alias kerajinan tangan atau kriya ini tmemang sedang marak di Bandung . Bagi sejumlah penyuka craft alias kerajinan tangan, kegiatan ini menjadi ajang rekreasi yang manfaat bagi mereka. Ada kegembiraan saat berkreasi, ada rasa bahagia. Terlebih jika membuat kreatifitas karya seni ini dilakukan bersama-sama dengan teman, sahabat, kerabat.... Yang disatukan dalam komunitas.
Apa saja karya kerajinan tangan dari tangan halus para ibu dan remaja putri ini?
Banyak, mulai dari assesories kalung, gelang , cincin dan bros yang bikin cantik penampilan. Sampai tas, sepatu, ikat pinggang yang semuanya handmade.
Juga keperluan dekorasi yang bikin cantik rumah, seperti meja kursi , hiasan dinding, pigura, bunga-bunga buatan tangan.
Prosesnya juga beragam, terbanyak adalah proses rajut, macrame, sulam benang, sulam pita, kain yang diolah jadi patchwork, atau berbagai perabotan dan tas yang dihias decoupage, ada juga kriya daur ulang . Yang memanfaatkan benda-benda bekas menjadi produk cantik.
Cara mudah belajar membuat craft
Banyak jalan menuju Roma. Juga cara belajar membuat craft. Yang penting hobby dan suka. Karena membuat craft harus punya minat seni kerajinan tangan.
- Dari dunia maya, media online serta blog dan medsos. Dunia maya seperti blog, youtube, ternyata banyak menampilkan cara membuat craft. Termasuk dari facebook, dan instagram, terjalin komunitas penyuka craft. Sebut saja grup akun instagram uploaddiy Bandung, yang mengkhususkan upload karya crafter komunitas uploaddiy Bandung, sebagai ‘anak’ dari uploaddiy Indonesia yang foundernya adalah crafter Baby Dinata. Mereka juga membentuk grup WA uploadDIY Bandung. Di sana terjadi diskusi dan slaing berbagi tentang cara membuat craft.
- Dari buku-buku. Ternyata buku-buku hobby terbitan penerbit terkenal seperti misalkan Gramedia Pustaka Utama , masih menjadi acuan para penyuka craft atau kerajinan tangan. Belajar dari buku ternyata cukup menjanjikan, selain lebih santai bisa kapan saja, buku bisa menjadi koleksi turun temurun yang lebih nyaman mempelajarinya.
- Dari WorkShop. Nah, di Bandung sekarang banyak sekali workshop dan pelatihan-pelatihan membuat craft, atau ada juga yang mengadakan mini class . Kegiatannya bisa di kantor, di ruang serba guna PKK, bahkan di rumah-rumah, atau banyak juga yang menyelenggarakan di di cafe-cafe. Sebut saja acara halal bihalal komunitas UploadDiy Bandung, yang mengadakan silaturahmi sekaligus workshop membuat keranjang cantik dari tali katun di sebuah Cafe jalan Bengawan Bandung, yakni Cafe Makeupcino, sebuah cafe yang ramah crafter dan disukai para crafter untuk ajang WorksShop.
Craft ala Kelurahan
Serunya lagi , kegemaran berkreasi dengan karya-karya kece ini , di kawasan perumahan Marhagayu Raya, Kelurahan Manjahlega Bandung, mendapat perhatian dari Ketua PKK nya saat itu, Ibu Dini Jaenudin Sukma.
Ibu Sri Dewi yang getol membuat sepatu rajut mendapat banyak kesempatan pelatihan dari Dinas UMKM Kota Bandung dan dekrasnada. Kota Bandung juga. Dengan membuat Brand Nazz ia berhasil memasarkan banyak karyanya melalui fasilitas bazaar dan pameran di berbagai lokasi. Bahkan karyanya sudah ada yang menyeberang ke benua Kangguru.