Menelaah pentingnya Tambang untuk Kehidupan sangatlah mengasyikkan. Apalagi di bawah langit Bandung yang sejuk. Meski hujan mengguyur.
Dalam ruang auditorim Museum Geologi , Jalan Diponegoro 57 , Bandung. Tempat nan representatif, nyaman, interior mengesankan. Serta jamuan kopi teh hangat serta camilan sore. Ada pula makan malam yang yummy.Hadir teman-teman panitia Kompasiana, blogger Kompasianer, ada juga dosen , mahasiswa ITB dan Unisba, dan lain sebagainya. Hadir juga Kang Pepih Kompasiana.
Tampak juga Ketua Museum Geologi Bapak Oman Abdurahman mengawali dengan sambutan dan pemutaran video tentang sejarah Museum Geologi.Duduk di samping Pak Oman , Ir. Sukmandaru Prihatmoko, M.Sc., Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia yang akan memaparkan kegeologian , termasuk tambang di Indonesia, dan pentingnya tambang untuk kehidupan.
Selain itu juga akan menjadi pembicara Dr.-Ing., Ir., Aryo Prawoto Wibowo, M.Eng., Ketua Pusat Riset Unggulan Kebijakan dan Keekonomian Minerba FTTM ITB. Akan mengulas tentang porses penambangan sampai reklamasi dan menormalisasikan kawasan tambang yang sudah ditutup dengan penghijauah.
Jam 14.00 , acara dibuka oleh MC cantik Putri. Sang moderator Nurul Uyuy memandu presentasi dan sessie tanya jawab.
Selain itu acara nantinya diakhiri dengan pemberian tanda tterimakasih dan penghargan bagi para pembicara. Selain itu para musisi dan vokalis mahasiswa /i ITB ikut menghadirkan nyanyian saat menemani makan malam.
Bapak Kepala Museum Oman Abdurahman mengawali penjelasan tentang Museum Geologi , dan video sejarahnya ditayangkan di layar .Mengenai Museum Geologi , sejarahnya, dan jalan acara saat itu, juga kesan indah wisata malam di museum , saya tuliskan dalam tulisan terpisah “ Bincang Tambang untuk Kehidupan, di Museum Geologi Bandung, dan Pesona Wisata Kebumian
Mudah dan Praktisnya Hidup dengan Hasil Tambang
Ibu rumah tangga memasak di dapur dengan kompor gasnya. Yang notabene berbahan bakar gas sumber daya alam. Menanak nasi dengan magic.com, yang terbuat dari bahan logam , menggunakan listrik yang enerjinya dibangkitkan dengan bantuan batu bara.
Sebagian yang lain mandi air panas dengan pemanas air berteknologi modern. Sementara anak-anak sibuk dengan gadgetnya. Android atau lainnya, yang memanfaatkan tekonologi layar sentuh. Yang duduk di perguruan tinggi menyiapkan notebooknya .