Lihat ke Halaman Asli

masrierie

TERVERIFIKASI

sekedar berbagi cerita

Puasa , Kok Badan Semakin Gemuk?

Diperbarui: 26 Juni 2015   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelang Ramadhan , saya mendapat undangan Munggahan lebih dari satu.  Baik dari  keluarga, atau dari sekitar kita. Saya gembira bisa ketemuan dan silaturahmi dengan  teman, sahabat dan kerabat. Tapi juga cemas. 

Pasalnya  setiap acara Munggahan, seolah-olah  kita  berjuang keras untuk makan sepuasnya. Bahkan melanggar  peringatan dokter untuk berpantang.

Jujur, kalau ketemu makanan  aturan diet  karena penyakit terlupakan. Perut kerap  berkeroncongan.  Bagaimana ini,  jamuan jelang Ramadhan  sangat menggoda.

 

Akhirnya bablas juga acara makan ini. Semua  disantap  habis-habisan.

“Tenang bu,  nanti Puasa Ramadhan   bisa turun kembali berat badan, sehat kembali…..,”  Ibu Yuni teman saya  mencolek sambil melahap  roti jala berkuah  rempah….  Pakai daging ayam dan santan kental…. Masak iya sih, kalau puasa  sudah pasti  turun berat badan?

 

Temanku masih mengunyah  roti jala siram kari ayam. Saya  malah asyik menyeruput segarnya air minum Aqua gelas sehabis menikmati semangkuk puding.

Makan sepuasnya jelang Ramadhan? Nanti puasa berat badan turun dengan sendirinya?

Oh tidak, tidak. Bukankah Ibu Yuni sendiri cerita, setiap habis Ramadhan,berat badannya melonjak selalu. Dan dokter langsung menegur akibat pemeriksaan lab kesehatannya memrihatinkan. Kolesterol  melonjak….

Pola Makan Minum  Bulan Puasa yang salah kaprah?

Masalahnya,  Ramadhan ala  bangsa kita  sering salah kaprah. 

Sejumlah orang berjuang menahan  emosi, amarah,  ghibah, dan segala bentuk nafsu  lainnya. Juga menahan rasa lapar dan haus, menghayati, betapa  laparnya orang-orang miskin membuat kita lesu dan tidak berenerji. Mengundang  rasa  empati kepada kaum papa.Itu memang seharusnya.

Tapi salah kaprahnya di pola makan saat berbuka puasa ini lho.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline