Lihat ke Halaman Asli

masrierie

TERVERIFIKASI

sekedar berbagi cerita

Secangkir Kopi, Sebuah Karya, dan Senja di Kampung Deret Petogogan

Diperbarui: 24 Maret 2022   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampung Deret Petogogan,dokpri


Sebuah karya ,  lahir  dari pemikiran. Digodok pada hitungan waktu.   Yang  tak pernah lepas , dari seruput hangat kopi. Minuman lezat teman kerja hingga jam malam. Aroma yang membakar semangat. Secangkir kopi dengan krimer, madu atau gula. Hangat pereda kantuk dan letih.

Bekerja, perjalanan, mengemudi,  saya , dan orang yang saya dampingi senja itu, tak lepas dari  kopi.


Secangkir kelezatan Kopi Nescafe, seruput hangat semangat, sebuah karya, Senja di Kampung Deret Petogogan .

 

Senja hari, perjalanan yang menyita  enerji. Bandung Jakarta. Setelah menyeruput secangkir kopi panas. Legit dan harum aromanya memberikan semangat.

Jumat  petang  10 Januari 2014.  Langit Jakarta tidak terlalu cerah, tidak juga meredup.. Jalan Wijaya I , Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Itu  tempat kami memarkir mobil.

Lorong masuk dari arah jalan Wijaya I , Kebayoran Baru, menuju cikal bakal Kampung Deret Petogogan, RW 05, Jaksel 10 Jan 2014. Dokpri masrierie kompas

Menyusuri lorong  menuju  bakal kampung deret dibangun. Sepanjang lorong tersebut tampak kasur, ranjang, bufet, kursi, meja, yang dibungkus terpal. Katanya, milik penduduk yang rumahnya tengah dibedah.


Site Plan , Kampung Deret Petogogan.Oktober 2013.Dokrpi masrierie 

Sebelumnya hamparan lahan milik pemerintah ini  adalah perkampungan padat  tak beraturan. Bangunan kumuh yang menempel pada tembok-tembok belakang  gedung yang mukanya  menghadap ke jalan Wijaya I , Petogogan.

Spanduk saat Pembangunan Kampung Deret Petogogan, Januari 2015

Spanduk , saat Kampung Deret Petogogan akan diremajakan.2013.dokpri masrierie kompasiana

Di pelataran  bekas runtuhan rumah-rumah RW 05 inilah tampak  ‘berantakan’. Panel-panel beton  dengan ukuran terstandar, disusun di berbagai sudut. Rangkaian kolom bangunan instan, yang tengah dirakit. Panel tersebut diproduksi oleh aplikator RISHA. Sebuah teknologi yang ditemukan  oleh peneliti Puslitbang Permukiman,  Kementerian  PUPR, Arief Sabaruddin.

Peluncuran tanda akan segera dibangun KampungDeret Petogogan, oleh Gubernur DKI Joko Widodo, 31 Oktober 2013. foto:Kompas.com

Mendung tiba-tiba semakin tebal di langit Kebayoran Baru Jakarta Selatan.  Tak menyurutkan langkah kami mengitari kawasan  padat di tengah area strategis ini.

Peluncurannya, calon Kampung Deret Petogogan ini,  pada  tanggal 31 Oktober  2013.  Oleh Gubernur DKI Jaya yang sekarang presiden RI, Joko Widodo.

Peluncuran tanda akan segera dibangun KampungDeret Petogogan, oleh Gubernur DKI Joko Widodo, 31 Oktober 2013. foto:Kompas.com

Saat itu  musim hujan   menggempur Jakarta. Musim banjir seperti sudah berjalan sejak puluhan tahun. Tentu ini tak mudah dalam  merealisasi  penataan kawasan kumuh.  Apalagi jalan Kampung Pulo Petogogan, langganan banjir.

Namun realisasinya tak serta merta bisa dimulai  pada awal November 2013. Banyak kendala yang harus dibenahi, seperti  penghuni rumah harus mengalihkan dulu huniannya ke tempat sewaan  lain. Atau mungkin menumpang di sanak familinya. Mereka harus memindahkan barang-barang dan menempatkannya di tempat aman.

Saat bekerja , secangkir kopi setia menemani. Jangan lupa, minumnya harus saat perut terisi.

Terus semangat , tak pernah surut.  Terus bekerja, memantau, turun langsung ke lapangan.

Terjun ke lapangan , proes pelaksanaan Kampung Deret Petogogan

Bangunan lama RW 05 sudah diruntuhkan, siap peremajaan, penataan wilayah kumuh menjadi lebih manusiawi dan nyaman. Kampung Deret Petogogan. 

Setelah membongkar bangunan, harus ada pembersihan dari bekas bongkarannya. Berangkal tidak bisa dibiarkan di hamparan calon Kampung Deret Petogogan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline