Lihat ke Halaman Asli

Makna Kesabaran

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mas jadi orang itu yang sabar dan jangan gampang marah, memang hidup ini penuh masalah....

Pernah dengar kalimat itu dari orang dekat anda, atau mungkin dari teman anda, atau juga sahabat atau juga orangtua atau bahkan dari guru ngaji anda.......

Memang secara sederhana sekali, kesabaran dalam kamus bahasa Indonesia dimaknakan ketabahan hati dalam menghadapi suatu masalah yang sulit bahkan sangat sulit. Pemaknaan ini, setidaknya menyiratkan suatu sikap optimistis bagi orang yang menjalankannya dan merasakannya. Islam memperhatikan secara serius atas urgensi kesabaran pada setiap daya upaya manusia di dunia.Oleh karena untuk kesabaran harus dibarengi oleh shalat agar pendekatanNya makin terasa

Dan bagaimana dengan musibah yang menimpa misalnya dengan adanya gempa bumi padahal hidup saja sudah susah, atau memang hidupnya sudah miskin papa serta tidak memiliki sanak saudara yang membantunya

Nasihat Lukman kepada anaknya, kesabaran sebagai pangkal dari rangkaian perintah ketuhanan (QS 31:17). Bahwa, seorang muslim itu harus mendirikan shalat, menyeru kepada kebaikan (al-ma'ruf) dan mencegah dari perbuatan-perbuatan yang merusak (al-munkar). Ketiganya, menurut Lukman, harus dijalankan dengan penuh kesabaran. Apalagi setiap pribadi manusia mempunyai kecenderungan berkeluh kesah apabila mereka ditimpa kesulitan (QS 70:19-20). Begitu juga kisah kemenangan pengikut raja Thalut yang berjumlah sedikit dibandingkan dengan tentara Jalut (QS 2:149). Ayat ini menunjukkan kesabaran untuk terus berdisiplin tentara Thalut berkaitan dengan perintah mencukupkan diri dalam meminum air sungai yang dilaluinya. Jika melebihkannya, maka dianggap sebagai kelompok yang mementingkan kesenangan sesaat dan melalaikan tugas berperang. Nah, setelah itu kemenangan diraih oleh tentara Thalut yang berslogan, ''Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah, dan Allah bersama orang-orang yang sabar.'' Dalam Alquran seringkali ditemukan perintah untuk bersabar berbarengan dengan perintah shalat. Misalnya, permintaan pertolongan kepada Allah harus dimulai dengan sikap yang sabar dan dibarengi dengan palaksanaan shalat sebagai wujud ketaatan yang otentik. Dan sikap sabar sangat susah dilaksanakan kecuali bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh (khasi'in) dalam setiap melakukan ibadah shalat (QS 2:45). Secara terperinci surat Albaqarah Ayat 156 menginformasikan cobaan-cobaan bagi manusia berupa rasa takut (al-khauf), kelaparan (al-juu'i), kekurangan harta (naqsu min al-amwal), jiwa yang gundah (al-anfus), dan kerusakan lingkungan (al-tsamarat). Ujian-ujian ini dapat diatasi oleh orang-orang yang sabar. Apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan inna lillaahi wa inna ilaihi raaji'uun, ''Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali'' (QS 2:157).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline