Lihat ke Halaman Asli

Andi Nur Baumassepe

Adalah seorang dosen, konsultas bisnis Manajemen dan Peneliti

Model Bisnis "Umpan dan Kail" Belajar dari Gillette

Diperbarui: 18 Oktober 2024   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: unkown, Istock:

Model Bisnis "Umpan dan Kail" belajar dari Gillette:

Pada awal abad ke-20, King C. Gillette menciptakan gebrakan besar dalam dunia perawatan pria dengan memperkenalkan pisau cukur sekali pakai. Saat itu, gagasan Gillette sederhana: menjual gagang pisau cukur dengan harga murah, namun memaksimalkan keuntungan dari penjualan pisau silet yang harus diganti secara berkala.

Model bisnis ini kemudian dikenal dengan istilah "umpan dan kail," di mana produk dasar dijual murah, tetapi aksesori atau komponen tambahannya mendatangkan keuntungan berkelanjutan.

Keberhasilan Gillette tidak terlepas dari inovasi produknya, yakni pisau silet yang dapat diganti-ganti dengan gagang pisau yang dirancang khusus. Dalam tiga tahun pertama setelah diluncurkan, Gillette berhasil menjual 134 juta silet, menunjukkan betapa efektifnya model bisnis ini.

Salah satu kekuatan terbesar dari strategi bisnis Gillette adalah perlindungan paten yang melindungi inovasi mereka dari tiruan pesaing. Paten ini memberikan eksklusivitas, sehingga memaksa pesaing untuk tetap berada di luar pasar tanpa risiko masalah hukum. Dengan demikian, Gillette mampu memonopoli pasar alat cukur selama bertahun-tahun, menjadikan produknya sebagai pilihan utama konsumen.

Namun, Gillette tidak hanya mengandalkan paten. Keberhasilan mereka juga didorong oleh diversifikasi produk dan penguasaan pasar yang strategis. Gillette memperkenalkan berbagai produk tambahan seperti krim cukur dan alat perawatan lainnya, memastikan pelanggan tetap loyal pada merek mereka.

Selain itu, Gillette menguasai jalur distribusi dengan menempatkan produk di lokasi strategis seperti rak dekat kasir di ritel-ritel modern, memudahkan akses konsumen dan menutup peluang pesaing untuk masuk.

Seiring waktu, Gillette juga memperluas jangkauan pasarnya dengan menciptakan produk untuk segmen perempuan, dengan desain yang lebih feminin dan menarik bagi konsumen wanita. Hal ini menjadikan Gillette sebagai pemain dominan di pasar perawatan pribadi untuk kedua gender.

Tantangan Model Bisnis "Umpan dan Kail" di Era Digital

Meski model bisnis Gillette yang berbasis "umpan dan kail" terbukti efektif di masa lalu, tantangan yang dihadapi perusahaan modern kini jauh lebih kompleks.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline