Tulisan pertamaku, setelah sekian lama daftar di blog keroyokan ini. Bukan tips bagi kalian, sebab kalian sudah menulis ratusan artikel dan ribuan kalimat. Ini adalah pengingat bagi diriku, biar tidak malas menulis, tidak malas membuka program pengolah kata, menggoreskan pena ke secarik kertas, dan memulai paragraf pertama.
Sebab kemalasan adalah ibu dari segala kesusahan. Mau jadi pengarang tapi malas menulis ya ga jadi-jadi. Mau jadi walikota tapi ga daftar KPUD ya opo tumon. Mau jadi buzzer di twitter tapi ga pernah berkicau ya sama juga bohong.
Tips ini saya kumpulkan dari empat penjuru bumi, dari delapan arah mata angin, dari enam benua, sepuluh samudera dan berlaksa danau di dunia. Dari pantai pasir putih hingga puncak Himalaya. Dari lekuk liku hutan amazon sampai asap hitam di pedalaman Kalimantan. Dari idiom alayers sampai pemikiran jenius lebay dari profesor semantik.
Mari kita mulai.
Tips pertama, menulis setiap pagi. Tidak usah sepuluh halaman, cukup 200-300 kata saja. Tulis apa yang terlintas dalam benak rakyat Indonesia...lagu itu mah. Periksa sekali saja. Lalu upload. Dan ga usah baca lagi. Lupakan. Gunakan waktu untuk menulis ide lainnya.
Tips kedua, abaikan para komentator. Menulislah untuk diri sendiri, jangan ukur bobot tulisan dengan tulisan penulis lainnya. Sebab mereka sudah senior, kita baru mulai. Sama seperti membandingkan pengarang SMA dengan Pram. Bikin minder dan akhirnya ga mau nulis lagi. Kalo terpaksa anggap saja anda pelajar SMP dan bandingkan dengan tulisan anak PAUD, jauh lebih bagus bukan? Biar semangat nulis. Kalo perlu sombong dikit ga pa pa.
Tips ketiga, kalau ga ada ide, tulis ulang saja berita hangat hari ini. Ubah kalimat pertama dan terakhir. Ambil dari beberapa sumber. Bolak balik urutan paragrafnya. Tambahi dengan fantasi sendiri. Tambahi dengan gambar ilustrasi. Kalo perlu ada videonya. Yang penting upload. Selesai.