Lihat ke Halaman Asli

Masnuripa Siregar

Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Mahasiswa PMI dan Inovasi Dalam Program Pertolongan Pertama Masyarakat

Diperbarui: 6 Oktober 2024   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswi PMI dan Inovasi Dalam program Pertolongan Pertama Masyarakat
Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) memiliki peran strategis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk melalui inovasi dalam program pertolongan pertama masyarakat. Sebagai calon penggerak dan fasilitator perubahan sosial, mereka diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan di tengah dinamika kehidupan sosial yang kompleks. Salah satu bentuk kontribusi tersebut dapat diwujudkan melalui inovasi dalam program pertolongan pertama yang bukan hanya bersifat teknis, tetapi juga memperhatikan aspek kultural dan keberlanjutan.
Potensi dan Tanggung Jawab Mahasiswa PMI
Sebagai mahasiswa PMI, mereka diajarkan untuk memahami berbagai teori dan praktik pengembangan masyarakat, yang mencakup analisis sosial, pemberdayaan, advokasi, dan pendekatan partisipatif. Di tengah kondisi masyarakat yang rentan terhadap bencana dan keadaan darurat lainnya, mahasiswa PMI memiliki tanggung jawab untuk terlibat aktif dalam menciptakan program-program yang mendukung kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap situasi krisis.
Pertolongan pertama dalam masyarakat tidak hanya terkait dengan keterampilan teknis seperti CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) atau penanganan luka, tetapi juga mencakup edukasi tentang kesehatan, mitigasi risiko bencana, serta penyusunan sistem respons darurat berbasis komunitas. Mahasiswa PMI dapat memainkan peran kunci dalam merancang program yang tidak hanya reaktif terhadap insiden, tetapi juga proaktif dalam mempersiapkan masyarakat agar lebih tanggap dalam menghadapi risiko-risiko tersebut.
 Inovasi dalam Program Pertolongan Pertama
Inovasi menjadi kunci dalam meningkatkan efektivitas program pertolongan pertama masyarakat. Beberapa inovasi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa PMI antara lain:
1. Edukasi Berbasis Teknologi
Mahasiswa PMI dapat mengembangkan aplikasi mobile atau platform online yang berisi panduan praktis pertolongan pertama, dilengkapi dengan video tutorial dan simulasi interaktif. Platform ini dapat diakses oleh masyarakat luas dan dapat berfungsi sebagai sarana pembelajaran mandiri yang dapat diakses kapan saja. Selain itu, teknologi juga dapat digunakan untuk mengintegrasikan data kesehatan komunitas yang relevan, sehingga program pertolongan pertama dapat lebih terfokus pada kebutuhan spesifik setiap wilayah.
2. Program Pelatihan Komunitas
 Melibatkan masyarakat dalam pelatihan pertolongan pertama adalah langkah yang penting untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat. Mahasiswa PMI dapat menginisiasi program pelatihan yang bersifat inklusif, melibatkan semua lapisan masyarakat, dari remaja hingga orang dewasa, serta melibatkan kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas. Inovasi dalam bentuk pendekatan partisipatif, seperti "peer teaching" (pengajaran oleh sesama warga) dapat memperkuat dampak pelatihan ini.
3. Kolaborasi Multistakeholder  
   Mahasiswa PMI dapat menginisiasi kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti puskesmas, lembaga swadaya masyarakat, hingga pemerintah daerah. Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa program pertolongan pertama memiliki dukungan yang memadai, baik dari segi sumber daya manusia, logistik, maupun finansial. Dengan bekerja sama secara lintas sektor, program ini juga dapat disinergikan dengan program-program kesehatan lainnya, seperti kampanye imunisasi, sanitasi, dan kesehatan lingkungan.
4. Sistem Pertolongan Pertama Berbasis Kearifan Lokal
 Setiap komunitas memiliki budaya dan kearifan lokal yang unik. Mahasiswa PMI dapat mengembangkan program pertolongan pertama yang memperhatikan aspek-aspek budaya tersebut. Misalnya, dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di lingkungan setempat sebagai bagian dari pertolongan pertama, atau dengan memadukan nilai-nilai agama dalam edukasi kesehatan. Pendekatan ini tidak hanya membuat program lebih mudah diterima oleh masyarakat, tetapi juga mendorong partisipasi yang lebih luas karena masyarakat merasa bahwa program tersebut relevan dengan kehidupan mereka.
Tantangan dan Peluang
Meskipun memiliki potensi besar, inovasi dalam program pertolongan pertama masyarakat juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan sumber daya, baik dari segi anggaran maupun tenaga ahli. Mahasiswa PMI harus mampu mencari solusi kreatif untuk mengatasi kendala ini, seperti dengan memanfaatkan sumber daya lokal, atau bekerja sama dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang sama.
Selain itu, tantangan lainnya adalah rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertolongan pertama. Banyak masyarakat yang masih menganggap pertolongan pertama sebagai tanggung jawab tenaga medis semata, sehingga partisipasi mereka cenderung rendah. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa PMI harus mampu menyusun strategi komunikasi yang efektif dan mengedepankan pentingnya kesiapsiagaan di setiap level masyarakat.
Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar untuk mahasiswa PMI dalam memperluas jangkauan dan dampak program pertolongan pertama. Dengan meningkatnya akses terhadap teknologi dan dukungan dari pemerintah dalam bidang kesehatan, mahasiswa PMI dapat lebih mudah mengimplementasikan program-program inovatif yang bersifat berkelanjutan. Penutup
Mahasiswa PMI memiliki tanggung jawab moral dan akademik untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan masyarakat. Salah satu cara yang dapat mereka lakukan adalah dengan menciptakan inovasi dalam program pertolongan pertama masyarakat. Dengan pendekatan yang kreatif dan partisipatif, serta kolaborasi dengan berbagai pihak, program ini dapat menjadi lebih efektif dan berkelanjutan. Melalui upaya ini, mahasiswa PMI tidak hanya membantu menyelamatkan nyawa, tetapi juga berperan dalam membangun masyarakat yang lebih tanggap, sehat, dan sejahtera.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline