Lihat ke Halaman Asli

Maafkan Kami Anakku

Diperbarui: 5 Agustus 2015   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Anakku sayang maafkan kami jika kami membuatmu harus berpisah dengan kami orang tuamu. Maafkan kami tak lagi bisa membelaimu penuh kasih, tak lagi dapat memperhatikan dirimu. 

Maafkan kami membuatmu pergi dari kehangatan rumah ini. Menjauhkan mu dari canda tawa dan keceriaan bersama saudara saudaramu, adik adik yg kau sayang. 

Kini tak ada lagi omelan panjang di pagi hari saat membagun kanmu dari lelap. Tak ada jerit tangis adik adikmu karena ulahmu

Sekarang kau hidup bersama orang orang asing yg tak pernah kau jumpai di tempat jauh yang tak pernah kau bayangkan dan impikan. Bersama anak lain yg senasib denganmu, berpisah dari ayah ibu, dari sanak saudara.Bersama dengan orang orang yg pada mereka kami titipkan dirimu untuk didik dan diasuh agar menjadi insan berilmu dan berakhlak mulia.

Anakku tercinta, kami tahu betapa sedih hatimu  betapa kau merasa sendiri merasa di tinggalkan.  Namun anakku kau pun harus tahu kami tak kalah sedih dan pedih meninggalkanmu. 

Sungguh tak ada orangtua yg bahagia berpisah dengan anak anaknya. Tak ada orangtua yang ingin melupakan anak anaknya. Kami tak bisa bayangkan bagaimana kau harus mengurus diri sendiri, belajar dan beraktifitas dengan di batasi lonceng. Betapa tergopoh gopoh dirimu menghadapi semua itu. Tapi anakku kita semua harua berkorban demi dirimu dan masa depanmu.

Jadikanlah teman temanmu sebagai saudaramu, saling bantulah agar kau tak lagi sendiri. Jadikan guru gurumu sebagai orangtuamu, patuhi mereka sebagaimana orangtuamu, karena mereka pengganti kami. Petiklah ilmu sebanyak kau bisa. 

Harapan kami kau selalu sehat kuat dan tabah dalam menjalani hari harimu. Mendapatkan teman yang baik, guru yang baik, dan ilmu yang baik dan mamfaat. 

Untuk anak anaku di pondok pesantren gontor putri 5 dan pesantren al rifai malang

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline