Lihat ke Halaman Asli

Pentingkah Mengajarkan tentang Menjaga Kesucian Rumah kepada Anak?

Diperbarui: 24 Mei 2019   04:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tindakan ini dari satu sisi memiliki dampak positif dan dampak negatif di sisi lain. Dari satu sisi, perilaku ini mendidik anak pada kesucian dan menjauhkan dirinya dari benda-benda najis yang mengotori tubuhnya, lantai rumah, perabot dan benda-benda yang sering digunakannya dan lain sebagainya. Dari sisi lain, terkadang menciptakan problema bagi anak. 

Karena hal itu membatasi anak dalam bermain dan bersenang-senang, terutama bagi anak yang merasa kesulitan dalam menjaga kesucian rumah. Tentunya ini akan berdampak terbalik bagi anak, karena anak tertekan di saat harus selalu mejaga kesucian rumah dan jika anak benar-benar merasa tertekan maka anak akan mengabaikannya ketika anak telah bertumbuh besar. Karena hal tersebut dianggap suatu yang menekan kebebasannya. 

Oleh karena itu kesucian tetap harus dijaga, namun tidak dalam menegubah kondisi rumah menjadi penjara bagi anak-anak yang membatasi ruang gerak dan permainan mereka.

Atas dasar ini, sebaiknya seseorang ayah atau ibu terlebih dahulu mendidik diri sendiri supaya dapat memaklumi kondisi alamiah anak-anak dan menerima tingkah laku mereka dengan catatan tidak merusak aturan dalam rumah. 

Adapun apabila seorang ibu hendak mengajarkan kesucian pada anak-anak, maka ibu hendaknya melakukannya dengan tenang dan dalam emosi yang stabil sehingga anak tidak terbebani dan melkukannya dengan senang.

Selamat mencoba Bunda Yanda..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline