Lihat ke Halaman Asli

denmas noer

penyambung lidah warga

Letkol Marinir Surahman Kembali Pimpin SH Terate Jaksel

Diperbarui: 27 November 2016   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Letkol Marinir KRT H Surahman, Muhammad Taufik dan Kolonel Laut (P) KRT Sidiq Mustofa dan sesepuh PSHT. FOTO: denmas

JAKARTA - Letkol Marinir KRT H. Surahman Reksonagoro kembali memimpin Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Jakarta Selatan periode 2016-2021. Pria asal Ngawi Jawa Timur ini terpilih secara aklamasi dalam Parapatan Cabang di Padepokan SH Terate, kawasan Kebagusan Jakarta Selatan, Minggu (27/11).

“Kehendak para Ketua Ranting untuk memilih saya sebagai Ketua Cabang SH Terate Jakarta Selatan adalah sebuah kehormatan sekaligus tantangan. Kehormatan karena saya dipilih kembali, tantangan karena ke depannya banyak yang harus kita hadapi,” ujar Surahman.

Menurutnya, banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjaan setelah dirinya kembali terpilih. “Terutama atlet-atletnya, harus dididik lebih keras agar makin berprestasi di tingkat nasional ataupun internasional,” terangnya.

Selain Surahman, wajah lama yang kembali terpilih duduk dalam kepengurusan SH Terate Jakarta Selatan adalah Kolonel Laut (P) KRT Sidiq Mustofa Reksonagoro. Ya. Sidiq kembali dipercaya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan PSHT Jaksel.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum SH Terate Pusat, Muhammad Taufik memberikan apresiasi kepada Surahman dan seluruh jajaran pengurus PSHT Cabang Jakarta Selatan. Taufik menyebut, Parapatan Cabang yang diprakarsai SH Terate Cabang Jakarta Selatan merupakan permulaan yang bagus untuk menjadi contoh SH Terate ke depan.

“Parapatan Cabang diselenggarakan dengan suasana yang guyub, dengan transparan dalam menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan dan agenda-agenda yang jelas, ini akan menjadi harapan baru bagi PSHT,” jelasnya di sela-sela acara.

Taufik menambahkan, Parapatan Cabang wajib diadakan lantaran PSHT telah memiliki AD/ART baru. “Dengan AD/ART baru itu seluruh cabang wajib untuk menyesuaikan. Salah satu poin penting yang ditegaskan dalam AD/ART baru adalah pengelolaan keuangan secara akuntabel dan transparan, mengoptimalkan potensi warga (pendekar), mengembangkan pendidikan kerohanian dan memanfaatkan teknologi informasi,” urai Taufik.

Yang tak kalah penting adalah poin pengabdian ke masyarakat. Karenanya, kewajiban menggelar Parapatan Cabang menjadi mutlak.

“Jakarta Selatan adalah Cabang PSHT yang pertama kali mengadakan Parapatan, ini yang menarik dan patut mendapatkan penghargaan tinggi. Kami berharap peserta Parapatan komitmen, sesuai dengan tema yaitu Membangun Manusia Berbudi Luhur dalam Rangka Mewujudkan Persaudaraan dan Prestasi PSHT Jakarta Selatan,” pungkasnya.  [mas]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline