Lihat ke Halaman Asli

denmas noer

penyambung lidah warga

Fota Center Klarifikasi Foto Dahlan Iskan dan Dimas Kanjeng

Diperbarui: 5 Oktober 2016   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua Umum Fota Center, Fonda Tangguh. FOTO : Dok Fota

JAKARTA - Ketua Umum Fota Center, Fonda Tangguh mengklarifikasi beredarnya kliping pemberitaan yang memuat foto mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan ketika menyematkan jaket ke Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

“Saya perlu jelaskan agar tidak ada kesimpangsiuran berita di masyarakat, karena dengan beredarnya foto-foto tersebut di media sosial telah mencemarkan nama baik abah (Dahlan Iskan),” jelas Fonda saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (5/10).

Menurutnya, foto-foto itu adalah acara dari LSM Badan Peneliti Independen Kekayaan Pejabat Negara dan Pengusaha (BPI KPN-PN). “Waktu itu BPI KPN-PN mengadakan acara kursus singkat Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket) data tindak pidana korupsi di Surabaya, persisnya pada 24-26 Februari 2016. Dan kebetulan saya adalah wakil sekjen BPI KPN-PN,” lanjutnya.

Fonda sempat mengundang Dahlan Iskan untuk datang dan meminta untuk menjadi Dewan Penasehat. “Beberapa kali saya datang dengan setengah memaksa beliau di rumahnya agar hadir pada acara itu. Abah (Dahlan Iskan) hadir untuk memenuhi undangan saya,” urainya.

Namun di tengah-tengah acara, dia kaget karena tiba-tiba Dahlan Iskan diminta menyematkan jaket BPI KPN-PN ke Dimas Kanjeng. “Padahal di rundown tidak ada acara penyematan jaket untuk Dimas Kanjeng. Jadi Abah diminta secara spontan,” tegasnya.

Fonda sendiri juga tidak tahu bahwa Dimas Kanjeng akan datang di acara Pulbaket. Dia memastikan bahwa antara Dimas Kanjeng dan Dahlan Iskan tidak saling mengenal, karena baru bertemu di acara tersebut. “Saya benar-benar menyesal dan dari hati yang tulus meminta maaf pada Abah,” imbuhnya.

Karena sibuk dengan kegiatan sosial kemanusiaan dengan bendera Fota Center, Fonda Tangguh memutuskan mengundurkan diri dari LSM tersebut secara resmi pada Juli 2016 lalu. Hal yang sama juga dilakukan Dahlan Iskan.  “Jadi saya sudah tidak ada kaitan dengan BPI KPN-PN hingga belakangan ramai kasus Dimas Kanjeng,” pungkas Fonda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline