Lihat ke Halaman Asli

denmas noer

penyambung lidah warga

LLP-KUKM Dukung Desa Celuk sebagai Pusat Pengrajin Emas dan Perak

Diperbarui: 15 Agustus 2016   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dirut LLP-KUKM saat bertandang Ke Desa Celuk Bali

JAKARTA - Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM mendukung eksistensi Desa Celuk di Gianyar Bali sebagai pusat pengrajin emas dan perak di Indonesia.  

LLP-KUKM siap membantu memasarkan produk kerajinan emas dan perak dari Celuk kepada potensial buyer. Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi meminta para pengrajin Celuk harus terus meningkatkan kretivitas produk mereka agar bisa berdaya saing.

“Produk yang memiliki daya saing dan sesuai dengan tren pasar akan menjadi pilihan para buyer potensial,” ujar Zabadi di Jakarta, Senin (15/8).

Zabadi menambahkan, para pengrajin harus juga mengikuti perkembangan desain produk mereka agar bisa menembus pasar luar negeri.  “Di era persaingan ini, para pengrajin dan pelaku usaha harus kreatif dan inovatif agar produk mereka memiliki daya saing,” tegasnya.

Selain memasarkan produk KUKM, LLP-KUKM memberikan pelatihan dan bimbingan teknis untuk meningkatkan kualitas produk dan sumber daya manusia pelaku usaha mitra LLP-KUKM. Produk mitra LLP-KUKM tidak hanya dijual secara offline di Galeri Indonesia Wow (GIW) SME Tower Jakarta, tetapi juga diikutsertakan dalam kegiatan pameran dalam dan luar negeri.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi produk KUKM mitra dipasarkan juga secara online baik di smescotrade maupun market place online lainnya seperti blibli, bhinneka, e-bay,  dan heritage. 

“Kerjasama LLP-KUKM dengan pihak lain khususnya para pemain e-commerce ternama untuk memperluas akses pasar pelaku usaha.  LLP-KUKM akan terus mencari peluang pasar baru agar produk KUKM semakin mudah diakses para pembeli,” tutup Zabadi.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM, Puspayoga dalam pembukaan acara Celuk Jewelry Festival Sabtu (13/8) sore di Bali mengatakan, prestasi Celuk sebagai pusat pengrajin emas dan perak di tanah air harus terus dikembangkan, sehingga kiprah para pengrajin akan semakin dikenal di mancanegera. “Desa Celuk memiliki sejarah yang bagus sebagai pusat kerajinan emas dan perak terkenal di Indonesia. Ini harus dilestarikan dan dikembangkan,” paparnya.

Pada kesempatan itu Menteri Puspayoga juga meresmikan kampung digital di Desa Celuk. Dengan adanya kemudahan jaringan internet di desa tersebut, produk kerajinan para pelaku usaha disana dapat dipasarkan secara online.  Di era kemajuan teknologi informasi ini, pelaku Koperasi dan UKM harus memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka.

Dalam kunjungannya ke Desa Celuk, Puspayoga didampingi beberapa pejabat, diantaranya Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi.  [mas]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline