Lihat ke Halaman Asli

denmas noer

penyambung lidah warga

Mimpi Anak Pulau : Film Perpaduan Dua Negara Serumpun

Diperbarui: 19 Januari 2016   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BATAM - Nadienne Batam Production dan Studiopro 1226 Jakarta menggarap film anak bergenre biografi drama dengan judul Mimpi Anak Pulau.

Film yang di adaptasi dari novel karya Abidah El Khalieqy, penulis ‘Perempuan Berkalung Sorban’ ini merupakan kisah nyata kehidupan dan perjuangan anak pulau dari Batam bernama Gani Lasa.

Menariknya, film besutan Executive Producer Indra Sudirman yang dipercayakan pada sutradara Kiki Nuriswan ini sengaja memadukan aktor dan aktris dari dua negara serumpun, Indonesia dan Malaysia.

Dari Indonesia ada Ray Sahetapy, Ananda Faturrahman (Ananda Lontoh), Herdin Hidayat dan aktor cilik pendatang baru Daffa Permana. Sedang Malaysia ada Dato Tamimi dan Mardiana Alwi.

“Film ini sangat menarik karena kekuatan bangsa melayu bisa jadi dekat satu sama lainnya. Lewat Mimpi Anak Pulau kita bisa berdialog dan menguatkan ruang persaudaraan antar negara serumpun,” jelas Ray Sahetapy saat peluncuran trailer di Batam, Minggu (18/1) malam.

Menurutnya, Mimpi Anak Pulau turut mencerdaskan bangsa, karena merupakan karya film untuk menginspirasi anak Indonesia agar tetap bersekolah dalam kondisi sesulit apapun.

 “Anak Pulau berbeda dengan film saya sebelumnya, film ini menceritakan tentang anak pulau Batam yang berjuang untuk merubah kehidupan yang sudah ditakdirkan padanya. Jadi film ini sangat nusantara, kekuatannya bisa jadi inspirasi,” lanjut Ray.

Sementara itu Gani Lasa, tokoh yang diangkat kisahnya dalam Mimpi Anak Pulau mengaku terharu dan bahagia. Dari novel atau trailernya, dia sampai menangis, terkenang kembali masa-masa kecil. “Hidup saya ini pahit, pahit, pahit terus sampai akhirnya manis di ujung,” ujar Gani Lasa.

Ada dua orang yang merubah hidup Gani Lasa jadi manis seperti sekarang ini. Dua orang hebat itu adalah ibunya (Rabiah) dan adiknya (Sani) yang telah berpulang mendahului Gani Lasa.

“Lewat novel atau film ini, saya merasakan sepertinya mereka hidup kembali,” tutup Gani Lasa dengan mata berkaca-kaca.

Mimpi Anak Pulau rencananya akan tayang di bioskop akhir Februari 2016. Tak hanya di Indonesia, namun juga diputar di negara serumpun seperti Malaysia, Singapura dan Brunei.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline