Lihat ke Halaman Asli

Pengolahan Lahan dalam Budidaya Bawang Merah

Diperbarui: 2 September 2024   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pengolahan lahan merupakan salah satu penentu keberhasilan teknik budidaya bawang merah. Tanah yang terolah dengan baik akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang pada akhirnya dapat megoptimalkan hasil panen. Selain memperbaiki aerasi dan drainase tanah,pengolahan lahan juga berfungsi untuk memutus siklus organisme pengganggu tanaman.

Bawang merah membutuhkan tanah yang gembur untuk dapat memberikan panen yang optimal. Selain gembur, tanah juga harus memiliki drainase yang baik karena bawang merah adalah salah satu tanaman yang rentan pada genangan air.

Standar dan teknik pengolahan tanah pada budidaya bawang merah adalah.

Pengolahan Lahan dalam Budidaya Tanaman Bawang Merah

1. Pembalikan tanah

Pembalikan tanah dilakukan dengan tujuan memecah kapiler tanah dan memperbaiki aerasi tanah. Lahan dicangkul atau dibajak dengan kedalaman 20-30 cm. Rumput dan sisa tanaman yang lunak dapat dibiarkan dan dicampur dengan tanah hingga membusuk sehingga menjadi tambahan bahan organik.  

Tanah yang sudah dbalik dibiarkan terkena sinar matahari selama 2 minggu dengan tujuan mematikan patogen penyebab penyakit serta menyediakan udara yang baik untuk tanah. Setelah dua minggu, tanah yang sudah dibalik ditambah dengan mikroba dekomposer dengan takaran 5 liter/ha. Tujuan pemberian dekomposer adalah untuk memperepat dekomposisi bahan organik, melarutkan sisa pupuk anorganik (khususnya P), meningkatkan porositas tanah, dan meningkatkan penyerapan hara oleh tanaman. 

2. Pembuatan bedengan

 Bedengan merupakan tempat tumbuh tanaman selain untuk mengatur aliran air. Dalam bedengan, jumlah tanaman lebih dapat dikontrol dan proses pemeliharaan akan lebih mudah. Dibuat parit di sela-sela bedengan untuk mengalirkan air keluar dari bedengan sekaligus sebgaitempat cadangan air untuk mempermudah penyiraman.

Pada musim hujan, bedengan dapat dibuat lebih lebar dengan tujuan mengurangi kelembaban karena bedengan yang lebar akan lebih banyak menerima cahaya matahari. Kedalaman parit jugaharus mempertimbangkan ketinggian maksimal air. Ketinggian air yang tertampung harus lebih rendah dari kedalaman akar. 

3. Penggemburan

Penggemburan bertujuan meremahkan tanah supaya akar berkembang optimal. Dengan penggemburan, tanah menjadi remah dan rata. Tanah yang remah akan mendukung pertumbuhan awal tanaman dan mempermudah umbi dalam berkembang secara optimal. 

Syarat Tumbuh Bawang Merah

Sesuai habitatnya, bawang merah lebih cocok ditanam di daerah dataran rendah dengan ketinggian 0 sampai 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Dari kisaran ketinggian tersebut, pertumbuhan yang optimal akan dicapai bawang merah ketika ditanam pada ketinggian 0-450 mdpl.

Selain ketinggian, jenis bawang-bawangan memerlukan penyinaran matahari dengan minimal persentase 70 persen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline