Apapun yang berhubungan dengan orang mati, sepertinya menakutkan bagi sebagian orang. Apalagi bagi para penakut. Jangankan di kuburan, dikagetkan dengan suara atau keaadaan tertentu saja bisa syok, terkencing-kencing, bahkan jatuh pingsan.
Terkadang perasaan takut yang berlebihan bisa menjadi trauma bahkan pobhia. Sehingga tak mudah menghilangkan rasa takut yang sudah akut seperti ini.
Sesungguhnya rasa takut itu muncul karena adanya memory yang sudah tersimpan dari sebuah pengalaman dan berkesan secara berkepanjangan. Sehingga membuat seseorang mengalami bayangan yang mengganggu pikirannya.
Ketakutan terkadang muncul bukan dari pandangan yang mengerikan. Akan tetapi juga timbul dari kekawatiran yang berlebihan. Semisal seseorang yang mempunyai hutang dan dikejar oleh debtcolector, karena angsuran yang belum terbayar.
Anak-anak kecil pada umumnya takut kepada benda-benda atau keadaan. Misalnya takut digigit ular, takut kegelapan, takut terbakar, takut ketinggian, bahkan takut kepada hal-hal yang remeh, semisal mainan yang mengagetkan. Sementara orang dewasa ada juga yang memiliki rasa takut semacam itu.
Tapi pada umumnya orang dewasa takut pada hal-hal yang bersifat abstrak. Semacam pengalaman perasaan yang begitu membekas, melukai dengan dalam, dan menyebabkan rasa sakit yang tak terobatkan.
Kegagalan menjalin cinta lawan jenis terkadang menorehkan luka hati yang teramat dalam. Sehingga pada masa berikutnya memaksa seseorang untuk mengambil keputusan takkan mengenal cinta lagi. Hatinya terlanjur beku, tak mudah untuk ditaklukkan. Sehingga banyak orang dewasa yang mengambil keputusan hidup sendiri sampai tua.
Ada juga yang berkehendak kuliah di kampus favorit, tahap awal mengalami kegagalan lalu di masa berikutnya memutuskan untuk tidak mendaftar lagi karena takut tidak diterima. Padahal bisa jadi pendaftaran berikutnya malah memberikan peluang lebih baik.
Rasa takut itu memang milik semua makhluk. Baik hewan maupun manusia. Hewan akan takut menghadapi predator, dan mamusia akan takut dikejar polisi bila melanggar hukum.
Bahkan saat sekolah kita pun ada yang takut terhadap guru tertentu, atau kakak kelas.