Lihat ke Halaman Asli

Mas Nawir

Wiraswasta/Penulis lepas

Urusan Pelonggaran PSBB, Warga Hanya Bisa Patuh

Diperbarui: 13 Mei 2020   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Kompas.com

Rakyat Indonesia yang wilayahnya diberlakukan PSBB semua sedang menunggu, apa yang akan dilakukan oleh pemerintah selanjutnya.  

Setelah semua kekacauan terjadi efek banyaknya kegiatan ekonomi yang berhenti, akankah pemerintah membuka jalan dan mengakhiri PSBB?

Sebagai warga biasa yang tak terkait dengan peran dalam menentukan nasib bangsa ini, kita semua hanya bisa pasrah dan berdoa, agar para pemimpin diberi sifat kebijaksanaan mengambil jalan terbaik untuk mengatasi seluruh masalah yang terjadi akibat pandemi yang berkepanjangan.

Diperpanjang atau diperlonggar, PSBB adalah kewenangan pemerintah dalam mengelola negara. Mereka bertanggung jawab terhadap semua aspek yang terkait dengan efek PSBB.  

Asupan kebutuhan pokok masyarakat ekonomi lemah, adalah hal yang  sangat penting untuk terus diperhatikan. Sebab masyarakat ekonomi lemah adalah lapisan yang paling terdampak dibelakukamnya PSBB.

Pembatasan Sosial Berskala Besar dipandang urgent sebagai upaya memutus mata rantai persebaran virus corona. Sebab dalam PSBB terdapat berbagai ornamen undang-undang yang dapat mencegah masyarakat untuk berinteraksi satu sama lain, terhindar dari kerumunan dan menciptakan suasana aman.

Sudah barang tentu PSBB diterapkan dalam suatu daerah berdasarkan kajian secara menyeluruh dari berbagai bidang. Termasuk di dalamnya aspek ekonomi, kesehatan, sosial, dan aspek lainnya.  

Tujuannya pasti, untuk memutus mata rantai persebaran virus.

Konon orang-orang yang usianya di atas 45 tahun adalah kelompok umur yang  paling rentan tertular virus, sedangkan umur di bawah itu dipandang memiliki imunitas yang lebih baik. Meskipun data aktual di lapangan menunjukkan bahwa banyak juga golongan muda di bawah 40 tahun yang bisa terinfeksi bahkan meninggal.

18 wilayah di Indonesia dari Jakarta hingga Makassar t
elah menerapkan PSBB. Dan data statistik Nasional korban corona angkanya masih saja bertambah.

Bahkan sehari 16 orang meninggal setelah dinyatakan positif covid-19.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline