Bila Semua Orang Mengalami Hal yang Sama di Masa Sulit Ini, Kemana Lagi Kita Akan Curhat?
Setiap orang pasti punya harapan di bulan Ramadan. Momen tahunan yang membuat dunia seakan berubah seketika. Finalnya di ujung bulan sampai datang idul fitri, di mana kegiatan masyarakat mendadak sangat masif akibat kedatangan kendaraan berplat luar kota.
Warga sekitar juga ikut hilir mudik bergerak dari kampung ke kampung, dari rumah ke rumah untuk bersilaturahmi.
Yang jelas, untuk menyambut bulan lebaran, begitu banyak pergerakan manusia di pusat-pusat keramaian. Pasar, toko swalayan, mall, bahkan banyak bazar yang digelar di sembarang tempat.
Bulan ramadan yang berkah dan berlimpah ampunan, memberikan rejeki lebih bagi siapapun yang mau berusaha. Pedagang makanan adalah salah satu yang paling diuntungkan saat ramadan.
Di semua daerah orang-orang mempersiapkan lebaran dengan penuh suka cita. Permintaan roti kering meningkat. Sehingga imbasnya beberapa kebutuhan pokok bahan roti seperti telur, tepung terigu, gula jawa, beras ketan, mengalami kenaikan harga.
Restoran, hotel, tempat wisata, warung-warung makan mulai menyetok persediaan untuk lebaran sehingga hampir semua bahan pokok mengalami kenaikan cukup tinggi.
Daging sapi, ayam, ikan laut, beras, sayur mayur, cabai, mengalami kenaikan yang kadang bikin dahi berkernyit. Daging sapi bisa Rp. 150.000/kg di hari menjelang lebaran, dari yang biasanya sekitar 100.000-120.000/ kg.
Bahkan kegembiraan menjelang lebaran itu seperti milik semua orang. Pengusaha angkutan sampai mengeluarkan bus cadangan untuk mengangkut penumpang. Dan mereka melakukan tuslag untuk ongkos kendaraannya.
Pasar tradisional dan pasar modern diserbu pembeli yang hendak mencari pakaian baru, pabrik-pabrik garment mengejar produksi dengan menaikkan gaji lembur bagi para karyawan...