Lihat ke Halaman Asli

Mas Nawir

Wiraswasta/Penulis lepas

Pasar Ramadan Tak Seramai Tahun Lalu

Diperbarui: 24 April 2020   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana pasar takjil yang sepi | dokpri

Ramadan di tempat kami tahun ini memang terasa bedanya dengan tahun lalu.  Selain tak ada karnaval, tak ada jamaah sholat tarawih sebagai rutinitas setiap tahun,  tak  ada acara buka puasa bersama,  tak ada kegiatan TPQ, pasar ramadan yang biasanya penuh sesak menjelang waktu berbuka juga sepi pengunjung.

Bulan ramadan biasanya identik dengan kemeriahan pasar takjil. Makanan dan minuman langka yang tak muncul di hari biasa akan tumpah ruah di pasar ramadan.

Sehingga hal semacam ini menjadi harapan besar bagi para perajin makanan dan minuman untuk mendapatkan pemasukan tambahan. Kebutuhan warga untuk menu takjil memberi penyemangat  warga lain untuk menyediakannya.

Tak banyak pengunjung | dokpri

Selain aneka gorengan,  makanan kecil,  kolak,  dawet,  es campur,  setup,  beberapa menu khusus ramadan juga hadir menambah semarak pasar makanan.Di lokasi kami,  pertigaan depan minimarket Alfamart dan sepanjang jalan Raya perumahan Bukit Kencana Jaya adalah lokasi yang sudah beberapa tahun belakangan ini menjadi pusat pasar ramadan.

Dari ujung sekolah alam Aridho sudah berderet penjual bakso kuah,  warteg,  sate ayam,  rujak buah,  es kelapa muda,  es campur,  gorengan,  martabak,  seblak,  kebab, mi goreng, siomay,  dan berbagai jajanan

Penjual es campur | dokpri

.Biasanya di titik-titik penjual makanan ini banyak warga mengantri dari jam 04.00 sore sampai tiba waktu maghrib. Bahkan para pembeli akan berkerumun sampai azan berkumandang,  atau menjelang waktu isya tiba.

Tapi hari ini suasana lumayan lengang.  Tak nampak kerumunan orang.  Bahkan di beberapa lapak yang tahun lalu sangat ramai,   hari ini hanya terlihat satu dua pembeli,  dengan interval yang cukup lama.

Bisa jadi ini merupakan efek physical  distancing yang diterapkan oleh pemerintah,  karena terlihat para pembeli menjaga jarak satu dengan yang lain.

Atau mungkin ini hanya sekedar pemanasan di hari pertama ramadan, di mana gairah untuk berbuka puasa dengan berbagai jajanan yang tersedia belum menjadi minat utama bagi para warga

Apalagi corona memang belum mereda dan masih menimbulkan kekawatiran bagi warga.  Apalagi di tempat kami,  sudah ada pdp corona yang meninggal beberapa hari sebelumnya.

Semoga ramadan tahun ini tetap menjadi berkah bagi siapapun yang terlibat di dalamnya.  Termasuk para pedagang makanan yang berharap luberan berkah dari para pemburu takjil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline