Memotong rambut adalah bagian dari jalan suci bagi bayi untuk menikmati fasilitas kehidupan saat ia lahir ke dunia. Bagian dari permulaan proses setelah ia lahir, dimandikan, menikmati colostrum, dan dibawa pulang oleh orang tua ke rumah masing-masing.
Dalam adat masyarakat jawa, memotong rambut bayi masih dipertahankan satu jalur dengan perintah agama. Mengadakan acara potong rambut di hari ke-3, ke-5, atau ke-7 kelahiran bayi dibarengi dengan pemberian nama, dan aqiqah menyembelih satu ekor kambing jantan untuk perempuan dan dua ekor kambing jantan untuk laki-laki.
Bagi massyarakat Muslim, pemotongan rambut bayi merupakan satu rangkaian penting sejak bayi mungil sudah berada di rumah.
Diawali dengan menyembelih kambing, dan dimasak dengan tiga macam rasa. Manis, pedas dan asin. Lalu mengundang tetangga untuk hadir membuat semacam kenduri yang dimpimpin oleh tokoh agama setempat.
Setelah tokoh agama menyampaikan maksud kepada para warga diundang, maka dibacalah beberapa bait kitab al-barjanzi, lalu semua orang berdiri untuk membaca asyroqol.
Sebelum dibawa keluar, dinding mulut bayi diolesi madu atau perasan mamahan kurma dari orang tua, untuk memperkenalkan rasa manis dunia.
Bayi digendong oleh ayah atau kakek, ayah bayi, atau saudara yang lain, keluar dari kamar, dibawa ke dalam kerumunan orang-orang yang melantunkan bait-bait asryroqol, lalu disodorkan kepala bayi kepada orang-orang yang dianggap sesepuh, untuk memotong rambut bayi menggunakan gunting kecil dan tajam.
Cara memotong pun hanya sebagai simbol, cukup satu dua helai rambut dan djmasukkan dalam Sebuah wadah kecil yang disediakan.
Setelah selesai, pemuka agama menyudahi dengan doa dan menikmati makan bersama.
Benerapa anggota masyarakat juga mengisi acara dengan tausiah sebelum menikmati menu masakan aqiqah.
Pagi hari, setelah matahari terbit, sebelum dimandikan, rambut kepala bayi dipotong menggunakan gunting atau alat kerokan rambut yang tajam. Boleh menyuruh dukun bayi, atau keluarga sendiri yang mampu melakukannya.
Harus hati-hati saat mencukur, karena kukit kepala bayi rentan terluka oleh pisau cukur.