Lihat ke Halaman Asli

Mas Nawir

Wiraswasta/Penulis lepas

Mengapa Harus Berutang?

Diperbarui: 7 Maret 2020   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pixabay

Kata hutang adalah dari kata utang. Merujuk pada makna yang sama meskipun yang hutang juga masih sering digunakan dalam berbagai kalimat. Tapi secara rinci anda bisa melihat secara rinci mengenai kata ini di sini

Dan saya akan menggunakan kedua kata ini hutang dan utang dalam narasi di bawah ini

Siapa sebenarnya yang bisa terbebas dari hutang?

Setiap manusia yang terlahir tak dapat luput dari hutang.  Meskipun sekedar hutang kebaikan. Bahkan ada juga yang  seumur hidupnya harus menanggung hutang.  Yang sering membuat  jalan kehidupannya meradang.  Tidak bisa tidur bila malam,  dan selalu penuh kekawatiran bila hari sudah siang.

Orang berhutang memang penuh motivasi. Daya tarik dari pelayanan pembiayaan memang sering menjadi penyebab seseorang mengajukan pinjaman hutang.

Apalagi dengan dorongan kebutuhan yang seperti sengaja dipaksakan. Jadi pas banget dengan semua kondisinya.

Dalam dunia per-utangan banyak muncul fenomena menarik yang layak menjadi perhatian terutama sikap dan sifat yang ditimbulkan setelah orang berhutang.


Bisa jadi seseorang yang telah akrab selama puluhan tahun,  hubungannya menjadi retak karena tersandung masalah hutang.

Istri tega membunuh suami,  dan sebaliknya,  karena masalah hutang.  

Bahkan seorang sahabat karib rela menganiaya seorang teman karena hutang tak dibayarkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline