Salah satu video yang ramah pengiklan adalah genre wisata. Baik dalam negeri maupun luar negeri. Sebab tempat wisata tidak mengandung unsur yang melanggar kebijakan privasi atau pelanggaran hak asasi.
Terlebih ini era milenial. Semua orang berlomba-lomba pergi ke tempat wisata. Membangun kegembiraan bersama keluarga tercinta. Dan menjadi ajang promosi gratis bagi pengelola wisata.
Pergi ke tempat wisata juga dalam rangka mengekspresikan diri. Mengagumi keindahan alam, menciptakan ruang khusus dalam hati dalam menghayati kesan. Dan memamerkan setiap momen dalam display media sosial.
Dalam berwisata, orang tak hanya mengunggah foto, tapi berbagai pengalaman yang tersisa, yang mampu diingat sepanjang masa.
Souvenir adalah bagian terpenting dari sebuah lokasi wisata. Kaos, hiasan, kalung, gelang, topi, bahkan karya seni suatu daerah akan menjadi kenangan tak terlupakan.
Bahkan hotel tempat menginap pun akan memberi kesan mendalam dan merangsang orang untuk kembali datang, dan mendapat pelayanan yang sama.
Selain web dan blog, para pengguna internet juga mencari informasi wisata dari video youtube. Dan ini akan menjadi kesempatan kreator yang gemar melakukan travelling.
Dua keuntungan yang didapat secara langsung saat melakukan perjalanan. Mendapatkan hiburan dan mendapatkan bahan konten untuk youtube.
Ada beberapa hal yang patut diperhatikan saat seseorang membuat video wisata. Yaitu berkaitan dengan berbagai informasi yang menyeluruh. Mulai dari persiapan keberangkatan, situasi selama perjalanan, dan kegiatan apa yang dilakukan saat sampai di lokasi wisata.
Banyak angle sederhana bisa direkam, sebagai potongan-potongan penting dalam pembuatan video wisata.
Keributan saat mau berangkat, keceriaan selama perjalanan, dan semua aktifitas selama di lokasi wisata.