Sore ini saya menjenguk seorang kerabat dekat di Rumah Sakit. Tekanan darahnya naik dratis sejak beberapa bulan lalu. Dan puncaknya setelah SK pensiun sebagai pegawai pemerintahan diterimanya.
Sebut saja pakdhe Karno, beliau merupakan saudara jauh dari bapak saya Yang telah mengabdi sebagai PNS selama hampir 28 tahun.
Beberapa kali pakdhe Karno melanglang buana melaksanakan tugas negara hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Kedudukannya sebagai kepala bidang membuat hidup pakdhe cukup nyaman. Dengan berbagai fasilitas dan tunjangan yang diterimanya.
Budhe Karno sempat datang ke rumah, bercerita tentang kondisi kesehatan pakdhe yang makin tidak stabil. Kata budhe, pakdhe sering curhat tentang masa pensiun yang akan dijalaninya.
Sepertinya pakdhe belum siap. Beliau bercerita bahwa saat pensiun nanti akan kehilangan banyak pendapatan.
Padahal menurut pandangan kami, pakdhe termasuk orang yang sukses. Ketiga puteranya sudah mandiri dan berkeluarga setelah sebelumnya lulus kuliah dan jadi sarjana.
Tapi tiap orang memang berbeda sikap saat menghadapi masa pensiun.
Saya juga punya seorang kawan senior, jabatan terakhirnya sebelum pensiun adalah seorang kapolsek. Jauh hari kawan saya ini sudah mempersiapkan dirinya dengan kegiatan berkebun, memelihara ikan dan beternak. Beliau memilih pulang kampung ke daerah asalnya dan memulai kehidupan baru sebagai seorang pensiunan.
Bahkan beberapa waktu yang lalu saat saya menengoknya, beliau terlihat lebih gemuk tapi rona kebahagiaan terpancar dari wajahnya.
Masa pensiun itu dikehendaki atau tidak, tetap akan datang sesuai waktu yang telah ditetapkan undang-undang.