Lihat ke Halaman Asli

Mas Nawir

Wiraswasta/Penulis lepas

Urusan Mantan Itu Bukan Urusanmu

Diperbarui: 12 Februari 2020   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ayosemarang.com

Dalam membina hubungan terkadang di tengah perjalanan meradang,  terhalang, dan mengakibatkan harus putus di tengah jalan.

Tak hanya yang sedang berpacaran,  bahkan mereka yang sudah menikah puluhan tahun pun harus rela berpisah permanen karena keadaan.

Orang-orang tua kita memberi istilah 'bojo tapi ora jodho" - pasangan tapi bukan jodoh.
Jadi apa boleh buat perpisahan pun dipilih agar tak ada lagi yang terluka.

Acapkali saat kita masih menjadi satu,  banyak hubungan sosial yang telah kita buat dengan orang-orang sekitar.  Dengan tetangga,  rekan sekerja atau siapapun yang kita kenal.  Bahkan mereka mengetahui  secara detail perkembangan hubungan kita dengan pasangan dari awal perkenalan sampai kita menikah dan kemudian berpisah.

Orang-orang ini tanpa diminta terus mengumpulkan informasi tentang kita.  Lalu melaporkan. Keadaan kita pada mantan.
Atau sebaliknya,  mereka melaporkan kondisi mantan pada kita.  Bisa sekedar iseng atau bisa jadi ada maksud tersembunyi yang terkadang tak mudah ditebak.

Mau tidak mau kita terpaksa melayani. Ikut memikirkan kondisi mantan. Bahkan secara tak sengaja kita malah sering bertanya pada orang lain bagimana keadaan mantan sekarang.

Soal hubungan perasaan memang rumit.  Kita sudah tahu dia bukan siapa-siapa lagi.  Dan kita bukan lagi apa-apa nya mantan.  
Tapi kita terkadang terpengaruh juga. Sehingga sifat "kepo" (ingin tahu)  itu mendorong kita untuk mengumpulkan sebanyak informasi mengenai apa yang dilakukan mantan setelah berpisah.

Lalu apakah upaya mencari informasi tentang perilaku mantan ini akan memberikan manfaat?

Biasanya saat sudah berpisah sikap pada mantan adalah "antipati ". Jadi sebaik apapun yang sudah dilakukan mantan tetap terasa buruk.  Bahkan kalau mungkin kita akan mempengaruhi  orang lain agar tidak mendekati mantan.
Sebenarnya benci atau cemburu?

Padahal sesungguhnya hidup dan urusan mantan bukan urusanmu.
Dan urusan pribadimu juga bukan urusan mantanmu.

Jadi kalau ada orang bertanya tentang mantan padamu,  katakan "Itu bukan urusanku"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline