Akhir-akhir ini video di channel Ningsih Tinampi viewersnya melonjak tajam. Kabar tentang bahwa Ningsih Tinampi bisa mendatangkan Rasulullah dan malaikat menjadi perdebatan publik. Para netizen ikut-ikut menghakimi dengan berbagai sudut pandang.
Di tengah biaya pengobatan medis yang makin tidak terjangkau banyak masyarakat yang memilih berobat ke alternatif.
Nampak di video YouTube bagaimana Ningsih Tinampi mengobati pasiennya. Hanya menggunakan sebuah botol deodoran, berkomunikasi dengan pasien, lalu menyatakan bahwa bahwa pasien terkena santet dan guna-guna, setelah itu, entah pasiennya sembuh atau tidak belum ada keterangan pasti.
Yang jelas sampai saat ini fihak kepolisian Kabupaten Pasuruan juga Dinas Kesehatan terus melakukan pemantauan terkait kegiatan pengobatan Ningsih Tinampi( IDN News)
Sebagian masyarakat sepertinya memang haus akan pelayanan kesehatan yang murah dan cepat. Ditengah himpitan beban hidup yang makin berat. Upaya mencari kesembuhan dengan cara yang kadang terlihat tidak wajar mulai diburu.
Di YouTube ada nama satu lagi yang cukup kondang sebagai tokoh pengobatan alternatif yaitu Gus Jagat Satria. Dengan berbekal minyak, entah minyak apa, banyak pasien yang disembuhkan dalam seketika.
Selain kedua pengobatan alternatif di atas, masih banyak lagi praktek pengobatan alternatif yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Mengapa Orang Tertarik berobat ke Alternatif?
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab mengapa pengobatan alternatif menjadi tujuan terakhir bagi kesembuhan.
Saya memiliki tetangga yang membuka praktek pengobatan alternatif. Sebut saja namanya pak Yatno. Di Rumahnya tidak dipasang papan nama atau tanda apapun yang menunjukkan bahwa rumah ini membuka praktek pengobatan. Tapi puluhan tamu tiap hari datang. Berbekal bisa ular, ia mengobati ribuan pasiennya yang datang
dari berbagai tempat.
Apakah mereka sembuh ?
Sebagian ada yang sembuh, dan tentu ada yang tidak sembuh. Orang yang sembuh adalah mereka yang tidak berputus asa terus datang setiap minggu dan mendapatkan air bisa ular.
Sedangkan yang tidak sembuh adalah mereka yang datang hanya sekali, lalu keyakinannya pada pak Yatno berubah, lalu tidak datang lagi.