Bagi yang sering bepergian Yogya Semarang, bila tidak melewati jalan lingkar Ambarawa pasti akan melewati jalur lokasi ini.
Tempat parkir kendaraan masuk dalam sebuah Gapura besar yang merupakan pintu gerbang, lalu tampak loket penjualan tiket yang ditunggu oleh petugas jaga.
Gapura kecil bertuliskan Palagan Ambarawa nampak selepas kita membayar tiket.
Tiket masuk sebesar Rp.10.000,- dan parkir Rp. 2000,- untuk roda dua dan Rp.5000,- untuk roda empat.
Setelah memasuki area dalam, sebelah pandangan sebelah kiri terdapat sebuah bangunan berwarna cokelat. Bertuliskan museum Isdiman.
Di dalam museum ini terdapat banyak peninggalan sejarah berupa senjata perang, seragam tentara, atribut perang, dan berbagai barang sejarah yang dipergunakan saat terjadi perang.
Keluar museum disebelah kiri monumen yang besar, terdapat barisan truck besar yang dirampas dari tentara Belanda. Truk-truk ini kabarnya untuk mengangkut para tentara saat terusir dari Magelang, dan dicegat oleh para pejuang di Ambarawa.
Monumen besar Palagan Ambarawa ada di lapangan yang luas, seperti sebuah panggung besar berisi patung Kolonel Isdiman, Patung Jendral Sudirman, dan relief yang menggambarkan peperangan antara tentara rakyat dengan pasukan Belanda.
Di lapangan yang luas terdapat beberapa meriam kuno yang ditata terpisah satu sama lain. Beberapa orang pengunjung nampak mengabadikan dengan berswa foto di depan meriam.