Lihat ke Halaman Asli

Mas Nawir

Wiraswasta/Penulis lepas

Kolam Renang Muncul Klangenan Berenang di Kolam dari Abad Masa Lalu

Diperbarui: 6 Januari 2020   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bayar tiket/dokpri

Suara kecipak air dan suara pengunjung kolam renang menggema, terdengar sampai keluar di area parkir.  Pedagang kaki lima menawarkan dagangan berupa cairan sabun yang ditiup menjadi bola angin berterbangan.

"Sayang anak sayang anak", teriak para pedagang.

Hari masih pagi, jam 08.00 kurang sedikit. Beberapa orang tergopoh menggigil dengan muka agak kebiruan, melewati lorong pintu keluar.

"Hari sabtu banyak yang datang lebih pagi mas", jawab  penjaga loket saat saya bertanya.

Berenang di pagi hari, saat ini memang banyak disukai. Sebab selain sekalian mandi  pagi, berenang saat pagi juga menjadi semacam terapi. Air alami saat pagi masih mengandung embun yang bermanfaat bagi kesehatan. Mengencangkan kulit dan melebarkan rongga pernafasan. Maka tak jarang apalagi akhir minggu pelanggan kolam ini memadati kolam di awal pagi .

Berlima kami datang, bersama istri dan tiga orang putri dengan tiket cukup murah Rp. 7.500/orang sudah bisa masuk plus mendapat asuransi.

Ruangan tiket dan kantor pegawai kolam renang ini memang sepertinya sengaja dibuat lebih tinggi. Di ruangan tertutup  dengan kursi yang terbatas, pengunjung yang tidak berenang bisa mengawasi kegiatan anggota keluarganya. Sebab semua aktifitas di kolam renang terlaihat sangat jelas dan leluasa.

Sambil terus berjalan di ruang ganti, beberapa pengunjung terlihat duduk-duduk di bibir kolam, basah dan menggigil.

"Dingin mas," kata orang ini sambil sesekali giginya gemelutuk menahan hawa dingin.

Di samping ruang ganti ada tulisan "menyewakan pakaian renang". Tapi saat saya bertanya kering apa basah?
Mereka menjawab basah.

Ya sudahlah, mending saya pakai kolor saja yang dibawa dari rumah daripada malah tertular penyakit kulit dari pemakai sebelumnya. hiiiii..

Suasana sangat ramai/dokpri

Di kamar ganti, saya memakai kolor, lalu menuju sebuah gazebo yang kebetulan kosong. Istri saya hanya menunggu barang sambil menonton aktifitas orang di kolam renang .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline