Lihat ke Halaman Asli

Mas Nawir

Wiraswasta/Penulis lepas

Cintaku Tertambat di Pulau Karimunjawa

Diperbarui: 25 Desember 2019   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berpose di Bukit Love | dokpri

Anda akan  heran saat menyadari betapa indahnya  dunia di luar sana. Jajaran pulau-pulau besar kecil yang terhampar di Kabupaten Jepara ini begitu memikat hati.

Keindahan Kepulauan Karimun beserta pulau-pulau besar dan kecil yang mengitarinya akan membuat anda terpana, takjub akan ciptaan Tuhan Yang Maha Perkasa.

Saya menikmatinya beberapa waktu lalu bersama istri tercinta. Menginap 2 hari satu  malam menghabiskan waktu berdua, menyusuri tiap jengkal tanah di pulau Karimun.

Kami berangkat setelah Maghrib dari Semarang dengan menaiki sepeda motor. Hujan deras selama perjalanan malam. Beberapa kali tersesat setelah sampai di Kota Kudus, karena tertarik dengan jalan alternatif menuju Jepara yang menurut informasi warga setempat bisa ditempuh dengan waktu lebih cepat. Walhasil kami salah mengambil jalan, sehingga jalur yang kami tempuh justru mengarah ke arah Semarang lagi.

Kami berhenti sejenak di warung kaki lima kota Kudus, sambil bertanya kepada penjual kemanakah arah ke kota Jepara. Dan akhirnya tengah malam, dengan sisa tenaga dan pakaian yang basah kuyup sampai juga di Jepara. Kami mencari posisi yang dekat dengan pelabuhan Jepara, dengan maksud agar segera mendapatkan informasi mengenai keberangkatan kapal menuju Karimun. 

Sebuah hotel dengan tarif Rp.180.000,-/ malam menjadi tempat menginap kami malam ini. Hotel yang terlihat megah dengan sprei dan handuk yang terlihat sudah lusuh terpaksa kami pakai karena inilah satu-satunya hotel yang masih tersedia kamar. Maklum saat itu weekend, sehingga kamar hotel banyak dipesan jauh hari lewat aplikasi berbasis daring. 

Saat kami menginap, ratusan nyamuk mengganggu tidur kami, rasanya baru kali ini menginap di hotel yang nyamuknya sangat luar biasa. 

Pagi hari, setelah menikmati sarapan yang disediakan fihak hotel, kami segera menuju pelabuhan, bermaksud menemui seseorang yang pada malam hari kami temukan di internet yang menawarkan paket liburan ke Karimun.

Kami diarahkan ke seseorang di seberang, yang nantinya akan mengurus segala keperluan kami selama di Karimun.

Kapal penyeberangan sudah bersandar. Setelah antri membeli tiket dengan melampirkan KTP asli, kami pun ikut mengantri keberangkatan sambil menunggu penumpang turun.

Di dalam kapal kami berjumpa dengan rombongan dari berbagai negara. Jepang, Malaysia, Korea, Kanada, Inggris, bahkan beberapa pasang turis kulit hitam tampak asyik menikmati perjalanan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline