Lihat ke Halaman Asli

Pulang Kampung, Mahasiswa KKN BTV III UNEJ Optimalkan Strategi Pemasaran Lele UMKM Julekah

Diperbarui: 31 Agustus 2021   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Pemilik Usaha (Dokpri)

Program KKN Back To Village 3 yang telah diselenggarakan Universitas Jember pada masa pandemi ini dilakukan secara mandiri oleh Mahasiswa di daerahnya masing-masing secara daring. KKN saat ini yang semula diadakan selama 45 hari, dirubah menjadi 30 hari yang dimulai sejak tanggal 11 Agustus – 9 September 2021. 

Kegiatan KKN ini diharapkan mampu memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat di daerah masing – masing Mahasiswa yang terdampak Covid-19.

Selain itu adanya perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang menjadi kendala dilakukannya KKN di kampung halaman masing – masing mahasiswa. KKN BTV 3 ini dibagi menjadi kelompok yang sesuai dengan domisili masing- masing pesertanya dan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) , salah satunya kelompok 14 yakni dengan DPL dr. Yudha Nurdian M. Kes., selaku pembimbing domisili Kabupaten Bondowoso.

Salah satu program yaitu Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19 yang dilakukan oleh peserta KKN BTV 3 Masluha Dian Vega Amanda dari Fakultas Pertanian di Kabupaten Bondowoso dengan Sasaran UMKM Juragan Lele Berkah (JULEKAH) yang bergerak dibidang budidaya ikan lele. 

JULEKAH merupakan usaha yang baru saja dirintis yang terletak di Desa Gununganyar, Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso. UMKM tersebut masih belum berkembang dikarenakan baru saja dirintis pada bulan Februari 2021. Pada UMKM yang baru berkembang diperlukan strategi pemasaran untuk mencapai target market mereka. PPKM yang terus diperpanjang mengakitbatkan ketidak stabilan pemasaran lele. 

Dengan demikian diperlukan rancangan strategi untuk kegiatan preventif maupun kuratif bagi UMKM agar dapat terus melakukan usahanya pada kondisi saat ini.

Program yang dirancang adalah Pendampingan Perluasan Pemasaran Lele melalui inovasi produk serta Branding bagi usaha. Selama ini mayoritas hasil panen lele hanya dijual kepada tengkulak ataupun secara ecer pada masyarakat sekitar. Inovasi produk diperlukan untuk menemukan trend  selera olahan lele pada masyarakat. 

Dengan adanya varian olahan produk tersebut, dapat menjadikan konsumen tidak bosan mengkonsumsi olahan lele. Ikan lele memiliki manfaat bagi Kesehatan jika rutin mengkonsumsinya. Inovasi olahan lele meliputi Lele Bumbu, Brongkos Lele, Dendeng Lele. Produk hasil olahan tersebut tentunya dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan.

Mengapa Branding itu Penting ?

Sumber : Top Brand Award

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline