Lihat ke Halaman Asli

maslikhatul amilatil biladi

Maslikhatul Amilatil Biladi

Belajar dari Kebiasaan

Diperbarui: 13 November 2021   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Perkenalkan saya Maslikhatul Amilatil Biladi. Mahasiswa semester 1 di surabaya. Lebih tepatnya diUniversitas Nahdlatul Ulama' Surabaya.saya akan menceritakan sedikit cerita .yuk,simak cerita saya.

Dimulai dari saya berada dipondok pesantren.tepatnya Pondok Pesantren KHA.WAHID HASYIM BANGIL. Disanalah saya meghabiskan waktu SMP-SMA saya ,banyak ukiran kisah sedih dan bahagian.kenangan yang sampai saat ini saya ingat.disana saya diajarkan bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik dan mandiri.oh ya,Istiqomah sangatlah penting. Membiasakan diri juga sangat penting. Berada dipesantren menjadikan saya sangat bersyukur. Disanalah saya diajarkan bagaimana beradab terhadap guru, orang yang lebih tua, dan kesemua orang. 

Dan diajarkan banyak sekali bekal untuk diakhirat.menerapkan kebiasaan atau Istiqomah! Seperti membaca surat Al-Mulk selesai maghrib,sholat sunnah ba'diyah dan qobliyah,membiasakan diri untuk sholat dhuha,membaca surah al-waqiah diwaktu pagi,mengaji dengan benar dan sesuai tajwid,menjadi santri yang berpotensi tinggi dan modern,dan masih banyak lagi ilmu yang diberikan disana. 

Tepat pada bulan Juni 2021,saat itulah ada ujian pondok.ujian pondok tersebut meliputi; sambung surat 7 seperti surat Al-mulk,Al-waqiah,yasiin dan lain-lain,tata cara sholat dengan benar,berwudhu dengan benar,cara memimpin tahlil,dan masih banyak lagi.untuk ujian tersebut bisa dicicil melalui ustadzah masing-masing.namun,untuk ujian seperti tata cara sholat,berwudhu,dan sambung ayat,mengaji dengan benar itu melewati Pembimbing.dan saat itulah saya merasakan bagaimana agar menghafal dengan cepat.

Tepat pada tanggal 15 Juni hari dimana ujian pengujinya para ndalem atau pembimbing.kalian pasti tau bagaimana rasanya ujian dengan tatap muka dan dilihat oleh banyak orang.bagaimana saya tidak bersemangat dalam menghafal,jika tidak hafal yang saya pikirkan hanyalah sanksi dari ketidak lulusan nanti.yaitu,tidak boleh boyong dari pondok tersebut dan ijazah madin,sekolah tidak diberikan.siapapun pasti ingin lulus tepat waktu kan? tibalah giliran saya dan kelompok saya yang terdiri dari; 

Saya,Zahroh,Hilda,dan Laila.sebelum maju kami sudah mempelajari terlebih dahulu dan Alhamdulillah seperti surah Al-Mulk,Al-Waqih.dan As-Sajadah sudah hafal karena sudah terbiasa membaca.

Hal itulah yang membuat saya faham akan keIstiqomahan itu sangatlah penting.dan mempermudah bagi kita untuk mengamalkan.apalagi ketika tika sedang sibuk,banyak cara untuk selalu membacanya seperti suatu kebolehan bagi kita membaca dengan berjalan-jalan ke suatu tempat,kita bisa langsung membaca tanpa melihat.dan tidak hanya itulah kita juga mendapat pahala.

 Seperti keutamaan membaca surat Al-Mulk setelah maghrib yaitu menjadi penolong atau syafaat yang memohon ampunan bagi orang yang rajin membacanya dihari kiamat kelak,mencegah siksa kubur dan penyelamat bagi mereka yang menghafal dan membacanya.pesan yang selalu saya ingat adalah Amalan sedikit tapi istiqomah itu lebih baik daripada Amalan banyak namun,tidak istiqomah.

 keistiqomahan dimulai dari kebiasaan.dekatkan diri pada Allah niscaya hidupmu akan tenang.selalu saling tolong menolong antar sesama manusia karena kita juga makhluk sosial.

Nama  : Maslikhatul Amilatil Biladi

Nim     : 2130021023

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline