Seusai melaksanakan shalat di Masjid Al Muhisin yang berada di pinggir jalan utama ke arah kota Tanjung dan Kalimantan Timur, pada Sabtu, 2 Februari 2019, penulis bersama Muhammad Munawir Akbari, anak penulis yang ikut ke Tanjung, berangkat dengan mobil penulis menuju masjid, kembali ke rumah tempat kami sekelaurga bermalam di Tanjung, Tabalong ini. Sebelumnya, pada sore tadi keponakan penulis, Muhammad Aqli yang berusia 8 tahun, meminta kepada penulis untuk dibawa ke taman Tanjung Berseri Park nantinya, dan penulis berjanji akan membawanya setelah Magrib.
Tidak lama tiba di rumah penginapan, selanjutnya penulis berangkat lagi membawa keponakan ke Tanjung Berseri Park kota Tanjung, yang berjarak sekitar 3 km dari rumah penginapan kami. Ikut berangkat ke Tanjung Berseri Park tersebut kedua anak penulis, Muhammad Munawir Akbari dan Maulidina Rizkia. Setelah memarkir mobil di halaman parkir Tanjung Expo Center yang berada di samping Tanjung Berseri Park, penulis bersama anak dan keponakan berjalan-jalan untuk melihat situasi di taman tersebut.
Saat itu malam minggu, di Tanjung Expo Center mulai ramai didatangi oleh pengunjung yang membawa keluarganya. Cuaca malam itu cukup bersahabat, meski siang tadi ada turun hujan yang tidak begitu lebat. Ada mobil-mobilan hias yang sedang beroperasi dan menjadi salah satu daya tarik pengunjung, khususnya anak-anak. Setelah cukup lama berada di Tanjung Expo Center, penulis bersama anak dan keponakan menyebrang jalan berada antara Tanjung Expo Center dan Tanjung Berseri Park.
Sesampai di Tanjung Berseri Park , penulis bersama anak dan keponakan berjalan-jalan menulusi taman tersebut dalam suasana malam. Beberapa saat kemudian, Muhammad Munawir Akbari dan Muhammad Aqli berjalan ke arah dalam taman, sedangkan penulis dan Maulidina Rizkia berjalan ke depan taman. Kondisi Tanjung Berseri Park malam itu tidak begitu ramai, sehingga terasa sunyi dan lengang. Sekitar 15 menit berada di taman ini, kemudian penulis bersama anak dan keponakan kembali ke taman Tanjung Expo Center.
Sebelum kembali ke rumah penginapan, anak dan keponakan penulis menaiki mobil-mobilan hias yang bertarif Rp 10.000 per orang, sehingga meraka bertiga bayar Rp 30.000,-. Penulis sendiri hanya menunggu di pelataran Tanjung Expo Center sambil berbincang dengan tukang parkir di taman tersebut. Sementara itu, di sisi lain taman tersebut ada aparat kepolisian dari Polres Tabalong sedang melakukan persiapan untuk melaksanakan apel malam itu.
Setelah melakukan 2 (dua) kali putaran dalam taman Tanjung Expo Center Tanjung dengan mobi-mobilan hias yang disewa oleh anak dan keponakan penulis, maka penulis mengajak pulang mereka, karena sebelum isteri menelpon penulis untuk makan malam. Pengunjung makin bertambah banyak ketika penulis bersama anak dan keponakan meninggalkan parkiran Tanjung Expo Center dan Tanjung Expo Center Tanjung. Waktu saat itu menunjukkan pukul 20.30 WIT. Ternyata semakin malam pengunjung makin banyak datang untuk menikmati malam minggu di taman tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI