Lihat ke Halaman Asli

Salah Skenario dan Terlihat Bodoh, Jokowi Salah Memarahi Orang di Pelabuhan Tanjung Priok

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan membawa pasukan wartawan melakukan sidak di Pelabuhan Tanjung Priok.

Saat berada di Tanjung Priok itu, mantan Wali Kota Solo bertanya kepada petugas terkait waktu penurunan muatan dari kapal atau dwelling time.

Petugas yang berada di pelabuhan itu menjelaskan bahwa dwelling time lima hari. Kemarahan Jokowi itu bukan hanya itu saja, ia melihat tidak ada petugas yang ada di kantor. Baca di sini.

Setelah melakukan sidak yang terlihat marah, Jokowi mengeluarkan ancaman bahwa akan mencopot pihak terkait bisa menteri, dirjen atau siapa saja.

Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino mengatakan, bahwa yang dimarahi Jokowi itu bukan petugas Pelindo tetapi Bea Cukai. Ternyata yang ada di kantor tersebut adalah pegawai di kementerian terkait.

RJ Lino mengatakan, Jokowi salah memarahi dan ini hanya skenario orang terdekatnya agar terlihat bekerja.

Kalau dibaca berita sebelumnya, Menko Maritim, Indroyono Soesilo mengatakan, waktu bongkar-muat di pelabuhan sudah mencapai empat hari. Hal itu dikatakan pada 27 Februari 2015.

Dari peristiwa ini nampaknya ada skenario oleh pihak-pihak tertentu yang ingin menggeser Menko Maritim Indroyono Soesilo karena ia bukan dari partai politik.

Menko Maritim sangat diincari dari partai pendukung Jokowi karena PDIP sudah menyatakan ingin menambah lima kadernya di anggota kabinet.

Selama ini Menteri Indroyono dikenal dari kalangan profesional dan tidak disukai kalangan partai politik.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline