Lihat ke Halaman Asli

Berjalan Tanpa Beban

Diperbarui: 20 September 2015   17:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Amri mulai belajar berjalan, usianya baru satu tahun.  baru beberapa langkah dia bisa melangkahkan kakinya dia terjatuh. Entah motivasi semangat dari mana, dia yang belum tau apa – apa mulai bangun dan melangkahkan kakinya lagi. Mungkin dalam benaknya “ini Cuma langkah kecil, apa susahnya bangun lagi.”

Bagi kita yang sudah dewasa, ketika mendapat sebuah sandungan masalah kadang tidak pernah berfikir bagaimana susahnya jika menjadi anak kecil. Dimana dia baru mulai berjalan jatuh lagi dan lagi, tapi mereka akan tetap bangun agar bisa berjalan dan dikemudian hari mereka bisa berlari. Betapa harus punya keyakinan “aku harus bisa berjalan!!” agar tidak terjebak di kondisi yang sama.

Seolah orang dewasa tidak pernah belajar dari mereka yang belum mempunyai pikiran yang kompleks. Kita lebih mudah menyerah dalam menghadapi masalah. Kita mudah mengeluh ketika mendapatkan tekanan.

Kita melihat bagaimana anak kecil tanpa beban, ceria, berlari kesana kemari bermain. Tapi kenapa kita tidak bisa mencontoh mereka? Jika menggunakan alasan,”mereka kan masih kecil belum memikirkan tagihan listrik, tagihan sekolah, dan lain sebagainya.” Memang benar mereka belum memikirkan semua itu, tapi paling tidak kita bisa belajar untuk tidak mengeluh, murung bersedih khawatir yang berlebihan. Tinggal dihadapi, tinggal dijalani. Seperti mereka, “tanpa beban” berlari kesana kemari.

Anggap saja hidup ini permainan, ya memang hidup ini permainan. Permainan yang selesainya atau endingnya ketika kita mati. Ketika sudah tidak ada hubungan lagi dengan duniawi. Lalu bagaimana caranya bermain di dunia ini “tanpa beban”?

Sebenarnya kalau teori sangat banyak, ada yang bilang A ada yang bilang B ada yang bilang C. relatif, karena setiap orang memiliki caranya masing – masing. Ada yang cocok dengan pilihan A, ada yang cocok dengan cara B. tapi menurut saya yang masih muda ini, hee.. hanya dua jalan yaitu bersyukur dan bersabar. Dua hal ini, ketika bisa dipraktekan akan luar biasa tenang hidup ini. tapi kalau setengah - setengah ya jangan harap bisa "tanpa beban".




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline