Lihat ke Halaman Asli

penulisbiasa

istighfar, taubat sebelum terlambat, dunia ini sementara saja

Defensif, Berbohong, atau Mengalihkan Topik?

Diperbarui: 4 September 2022   06:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Perubahan pada gestur dan cara komunikasi bisa menjadi tanda-tanda orang berbohong. Agar tak tertipu oleh kebohongan, coba kenali tanda-tanda atau identifikasikan Orang yang pandai menutupi kesalahannya mungkin tidak kita sadari, lantaran mereka begitu lihai berkelit. Akan tetapi bila diperhatikan baik-baik, mereka sebenarnya berusaha menyembunyikan sebagian atau seluruh fakta dari kita.

Dikutip dari beberapa sumber, berikut ini ciri-ciri orang berbohong, defensif, atau sekadar mengalihkan pembicaraan. Sekilas sulit membedakan, namun bila kita perhatikan lebih cermat lagi akan terdeteksi, sebagai contoh dengan memperhatikan cara mereka merespons dalam menghadapi konflik dengan orang lain.

Ciri orang sedang berbohong yang pertama, suka melebih-lebihkan cerita. Hal itu dilakukan lantaran ingin mempertahankan suatu citra mereka di hadapan orang lain atau ingin mendapatkan pengakuan dari orang lain.

Berikutnya, berusaha mengalihkan pembicaraan, hal tersebut dilakukannya untuk menghindari ketakutannya disudutkan dan takut kebohongannya dipertanyakan lebih detail dan daripada dia harus menjelaskan kebohongannya. Pembohong lebih sering membela diri dan menjawab pertanyaan yang tidak ditanyakan.

Selanjutnya, sering memutarbalikkan fakta atau sering disebut gaslighting, membawa lawan bicaranya merasa bahwa seolah-olah semua yang terjadi atas kesalahan orang tersebut. Pembohong akan memanipulasi lawan bicaranya dengan berusaha mengalihkan pembicaraan dan merendahkannya, tanpa berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya ia lakukan. Patut diwaspadai saat ia berargumen. 

Suka mengubah topik pembicaraan secara tiba-tiba. Ini dilakukan untuk menghindari pembahasan mengenai hal yang tak ingin mereka ucapkan, misalnya soal kesalahan yang dilakukannya, mereka akan mengalihkan dari membicarakan diri sendiri dan membahas diri lawan bicaranya.

Ciri paling mencolok yakni cenderung defensif dan mudah marah saat berargumen. Alih-alih memberikan penjelasan dan berusaha untuk menyelesaikan masalah, mereka akan cenderung defensif, termasuk dengan menyembunyikan sebagian fakta, agar lawan bicara berhenti menanyakan hal yang membuatnya merasa tidak nyaman. Namun ciri-ciri tersebut mungkin perlu disesuaikan dengan konteksnya dan jangan sampai menuduh mereka.

Bahasa tubuh juga bisa menandakan lawan bicara berbohong atau tidak seperti berkedip berlebihan, pergerakan pupil mata, perubahan nada suara, tangan sering menyentuh anggota tubuh seperti hidung, mulut, atau mengusap pipi.

Ketiga hal tersebut, defensif, kebohongan, atau pengalihan pembicaraan, merupakan pilihan maupun strategi  dalam berkomunikasi. Kata mutiara berikut ini merupakan pesan bijak yang dapat diresapi agar kita lebih mengedepankan kejujuran.

"kebohongan yang setengah kebenaran merupakan kegelapan dari semua kebohongan." - Alfred Lord Tennyson

"Kecil atau besar, kebohongan adalah kebohongan."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline