Hari ini jemariku ingin mengetikkan secarik tulisan yang mungkin tak terlalu panjang dan lama untuk membacanya. ingin coba menerka apakah pikiranku masih sama dengan pikiran seseorang yang selalu dapat menembus dinding hatiku. seseorang yang sangat berpengaruh di kehidupanku hingga saat tulisan ini dibuat.
Langsung saja, pagi tadi dia mengabarkan bahwa telah mengirimiku surel yang akupun belum membuka isi surel itu karena aku katakan ke dia, bahwa surel itu akan kubuka kalau tulisanku ini selesai aku buat. Tujuan seperti yang sudah kuutarakan di awal tadi.
Kucoba menerka isi surel itu kira-kira mungkin akan berbunyi seperti yang pernah dia kirim sebelum-sebelumnya bahwa aku harus kuat dalam segala situasi apapun. Lantas, apapun yang akan kupilih itulah yang terbaik buatku kini dan nanti.
Lalu, kucoba menerka lagi, ia akan menceritakan sedikit kisahnya dengan kehidupan keluarganya entah juga dengan cita-citanya atau harapan-harapannya ke depan bersama keluarga atau kesepakatan-kesepakatan yang mereka buat.
Atau mungkin juga dalam surel itu tertulis bahwa ada pilihan-pilihan yang memang aku harus segera putuskan. Namunsemua itu baru bisa aku ketahui setelah aku membaca surel itu sendiri usai menayangkan artikel ini dan membagikan tautan artikel ini ke dirinya untuk dibaca.
Harapanku beberapa isi surel masih sesuai dengan pemikiran kita berdua. Artinya bahwa kita bersua dalam ruang batin yang sama.
ditulis di GreenField Center, 19/6/2022 jam 12:09 WIB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H