Kasus Panas Jelang Idul Fitri
Kasus_1
B adalah istri dari A. Saat A jatuh miskin, A pulang kampung dan berniat mencari keberuntungan di kampung halaman. B tidak mau ikut A. Rumah A dijual untuk melunasi hutang dan B dengan 5 anaknya kembali ikut orang tuanya yang juga miskin.
Anak anak B akan selalu dikirimi pulsa, jika minta kepada A. A kadang kadang datang menjenguk B.
Tidak ada pembicaraan #cerai antara B dan A.
Kasus_2
D ribut dengan C setelah tahu C punya WIL. D masih aktif dan C sudah pensiun. D tidak mau minta cerai tapi mengusir C dari rumah. C pengin rujuk dan setia di rumah. D sering pergi ke luar kota dengan anak anaknya yang sudah dewasa tanpa mengajak C lagi. C ada kemungkinan akan Idul Fitri di rumah ditinggal D dan anak anaknya pulkam.
Kasus_3
E pergi dari rumah setelah beberapa kali ribut masalah keuangan dengan F istrinya. E sedang menjadi pengangguran. Mobilnya sudah dijual dan GoJeknya sepi, resign pula dari tempat kerja yang dicarikan F. Padahal E baru kerja seminggu.
Anak perempuan F marah kepada ibunya, karena F sering ribut dengan E karena masalah uang.
Sungguh Idul Fitri yang berat bagi ke tiga keluarga ini.
Bagaimana pandangan anda ?
Kasus_4
H marah sekali dengan suaminya G, karena #dimadu. Namun mereka tetap menjaga keutuhan rumah tangga. Mereka berdua bekerja pada satu lingkungan kerja yang besar. Pekerjaan H lebih prestisius dari G.
Menurut G, H tidak dapat memberikan kepuasan jasmani.