Spurs dan MU beroleh hasil buruk di laga ke-30 Liga Primer Inggris. Spurs harus menyerah dalam laga tandang ke Soton, 2-1. Ada pun MU harus pula menderita kalah dua gol tanpa balas di Emirate Stadium, kandang Arsenal. Chelsea masih boleh dikatakan beruntung, karena selamat dari kekalahan dari Wolves. Gol Hazard di injury time, membuat Chelsea mampu bermain seri, setelah terlebih dulu Wolves unggul di awal aal laga.
Spurs, Arsenal, MU dan Chelsea akan membuat persaingan perebutan tiket ke Liga Champions musim depan semakin keras. Spurs yang basru saja menang melawan Dortmund dalam laga tandang, justru harus terpuruk di kandang Soton. Hasil buruk Spurs tersebut memang belum membuat Spurs tergeser dari posisi 3 klasemen Liga Primer Inggris. Namun karena Arsenal berhasil memenangkan laga kandang menghadapi MU, maka Arsenal mampu menggeser Mu dari posisi 4 klasemen Liga Primer Inggris, dan hanya menyisakan selish 1 poin di bawah Spurs.
Spurs memang hanya mampu menang tipis dalam laga tandang, lawan Dortmund, di Signal Iduna Park, kandang Dortmund. Namun karena Spurs sudah menang 3 gol kandang, maka Spurs lolos ke perempat final Liga Champions dengan sempurna. Namun modal bagus Spurs lawan Dortmund di Liga Champions, tidak membuat Spurs digdaya pada saat menjalani laga tandang ke Soton. Spurs harus mengalami kekalahan pahit, dikalahkan Soton 2-1. Begitu juga halnya dengan MU. Hasil positif MU menang dramatis atas PSG, pada leg II fase knock out Liga Champions, tidak menjadikan MU bergigi saat menjalani laga tandang ke Emirat Stadium, kandang Arsenal. Padahal Arsenal baru saja mengalami kekalahan dari Rennes. Namun Arsenal justru 'ngamuk' di kandang, saat menghadapi MU yang lagi bersinar bersama Gunarso (Gunnar Solkjaer).
Namun terlepas dari kalahnya MU dari Arsenal, kini MU tidak boleh dipandang sebelah mata di kompetisi Eropa. MU kembali ke gaya Mou pada saat berhasil membawa Inter dan pola Chelsea saat berhasil tundukkan Barcanya Pep Guardiola. Inter dan Chelsea pernah sukses menjuarai Liga Champions, dengan pola pragmatisme dinamis.
Keberhasilan MU kalahkan PSG, harus diwaspadai City. Hal itu, karena bisa jadi MU, akan menjadi penghalang serius City, baik di ajang Piala FA, loiga Primer Inggris, mau pun Liga Champions. City dan MU akan menjalani laga di ajang Piala FA minggus depan. City akan mencoba berusaha lolos ke perempat final Liga Champions. Bersama Liverpool, peluang City untuk lolos ke perempat final di atas kertas lebih besar dari pada Liverpool.
Kalau City dan Liverpool sempat lolos ke perempat final Liga Champions, maka akan ada 4 Tim Liga Primer Inggris di perempat final Liga Champions. Sedang tiga Tim saja jika bisa masuk ke perempat final Liga Champions, Tim Tim Liga primer Inggris ini akan saling bunuh, di perempat final Liga Champoons. Apalagi kalau sempat muncul 4 Tim liga Primer Inggris di perempat final Liga Champions. City pasti akan berhadapan dengan Spurs atau MU bahkan Liverpool.
Namun laga perempat final Liga Champions baru akan berlangsung bulan depan. Begitu juga dengan jadwal semi final ajang Piala FA, jika City terpaksa harus bertemu MU. Dengan demikian setelah minggu ini menjadi penentuan bagi City dan Liverpool untuk dapat lolos atau tidak pada perempat final Liga Champions, City minggu depan hatus berlaga di ajang Piala FA. City akan dapat digeser Liverpool dari puncak klasemen Liga Primer Inggris, karena harus menjalani laga di ajang Piala FA. MU juga akan terancam posisinya tergeser Chelsea, karena MU akan mejalani ajang Piala FA, sementara Chelsea akan menjalani lanjutan Liga Primer Inggris.
Hasil negatif Spurs dan MU di Liga Primer Inggris dan jadwal ke depan yang harus dijalani City dan MU pada ajang Piala FA, akan membuat Liga Primer Inggris akan kembali bergolak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H