Chelsea di Simpang Jalan
Chelsea yang sempat membahana dengan Magic Sarri Ball, saat ini serasa di simpang jalan. Magic Sarri Ball mengejutkan banyak pihak di laga laga awal Liga Primer Inggris. Chelsea, bersama Liverpool dan City bahkan sempat membentuk Segitiga Bermuda Liga Primer Inggris, pada belasan laga awal.
Chelsea yang sempat membunuh Liverpool pada ajang Qarabao Cup di Anfield, kandang Liverpool lagi. Chelsea membuat September Panas bagi Liverpool. Chelsea bahkan sempat menahan imbang Liverpool di Liga Primer Inggris, beberapa hari sesudah ajang Qarabao Cup.
Penetrasi Chelsea terhadap Gegen Pressing Klopp seakan menjadi puncak fenomena Magic Sarri Ball Chelsea. Liverpool, bahkan terpaksa harus menelan kekalahan dari Napoli pada laga tandang di fase group Liga Champions, setelah dua kali beruntun bernasib buruk menghadapi Chelsea. Tak pelak lagi Hazard yang sering disebut ingin pindah ke Madrid, itu pun saat itu mulai memuji Sarri manajer baru Chelsea.
Sarri mantan manajer Napoli, yang mengenalkan Magic Sarri Ball Chelsea. Chelsea yang pernah sukses dengan pragmatisme Mou dan Conte, seakan harus berganti pola bermain menyerang di bawah asuhan Sarri. Chelsea pun bertengger di papan atas Liga Primer Inggris, sampai kebangkitan Spurs, setelah Timnas Inggris sukses di Liga Internasional UEFA.
Spurs mulai menunjukkan taji, bukan hanya di Liga Primer Inggris, namun juga di Liga Champions. Chelsea harus menerima kenyataan Spurs menggeser posisi Chelsea dari Segitiga Bermuda Liga Primer Inggris, dan berada pada peringkat ke-4 klasemen Liga Primer Inggris.
Spurs, Chelsea dan Arsenal yang juga mulai berdentum, saling bersaing di posisi 3-4-5 Liga Primer Inggris. Spurs bahkan sempat menudul City di posisi ke-2 klasemen Liga Primer Inggris, saat City mulai terpuruk di Nopember.
Chelsea saat ini masih berada di lantai dasar the big four Liga Primer Inggris, namun posisi itu mulai rawan ke depan. Posisi Chelsea terancam oleh kebangkitan MU karena sentuhan emas Gunarso (Gunnar Solkjaer). Arsenal sudah harus menerima kenyataan digeser MU dari posisi ke-5 Liga Primer Inggris.
MU bahkan akan menjalani laga Fulham yang berpeluang besar menggeser Chelsea dari lantai dasar the big four Liga Primer Inggris. Bukan itu saja Chelsea harus menghadapi City yang sedang bersaing keras di puncak klasemen Liga Primer Inggris.
Terlepas dari meningkatnya performa MU dengan Gunarso, maka Chelsea harus menghadapi laga berat melawan City dan MU selain di kompetisi Liga Primer Inggris. Chelsea akan menjalani laga tandang ke Etihad Stadium kandang City, yang tentu saja tidak akan ramah dengan The Blues (10/2).
Chelsea juga akan menjamu City di laga final Qarabao Cup (24/2). Selain itu, Chelsea harus bertandang ke Malmoe (15/2) pada fase knock out Liga Eropa. Chelsea bahkan akan menjamu MU lawan potensial Chelsea di lantai dasar the big four Liga Primer Inggris, pada ajang Piala FA (19/2).