Tidak lama lagi MU akan mempunyai manajer baru. Siapa dia? Siapa lagi kalau bukan Zidane. Serentetan hasil buruk yang terjadi pada MU dapat menjadi indikasi bahwa MU tidak akan lagi memperpanjang masa Mou menjadi manajer di MU. MU memang memberikan kesempatan kepada Mou untuk tetap bekerja sebagai manajer, namun MU sudah memutuskan bahwa pada saat yang tepat MU akan memutuskan untuk mengganti Mou dengan Zidane.
Jadwal MU yang ketat merupakan salah satu pertimbangan MU untuk tidak segera memecat Mou. Pada laga MU ditahan seri Wolves sebetulnya MU sudah mulai mempertimbangkan kembali keputusan MU terhadap Mou. Terbukti Mou memang sudah tidak akan mampu lagi membawa MU bangkit.
Wolves memang pernah membuat City bermain imbang, sehingga wajar kalau MU juga berhasil ditahan imbang oleh Wolves. Namun Wolves bukan hanya berhasil menahan MU, tetapi juga berhasil mempermalukan MU di Old Trafford. Apalagi pada saat laga MU menjamu Wolves, Opa Fergie menyempatkan diri untuk menonton laga itu. Tentu dengan pertimbangan ingin melihat MU di bawah asuhan Mou dapat bangkit kembali.
Bukan itu saja yang banyak membuat MU kecewa terhadap Mou. Mou hanya mampu menahan seri Wolves, yang manajernya merupakan mantan anak asuh Mou ketika Mou menjadi manajer Porto. Nuno adalah manajer Wolves itu.
Dus, Mou dikalahkan oleh taktik dan startegi Mou sendiri oleh mantan anak asuhnya. Hal tersebut ternyata berlanjut dengan kalahnya MU dari Derby County pada laga Carabao Cup.
Kebetulan pula manajer Derby County adalah Lampard yang nota bene juga merupakan mantan anak asuh Mou, ketika Mou menjadi manajer Chelsea. Lagi-lagi Mou dibuat tidak berkutik oleh mantan anak asuhnya dalam rentang hanya dalam hitungan hari. MU menilai bahwa Mou tidak lagi ingin serius membenahi MU.
Pada saat MU dikalahkan West Ham di Old Trafford, MU sudah mengambil keputusan bahwa Mou akan dipecat. Patrice Evra terciduk sedang duduk bersama Ed Woodward nonton laga MU lawan West Ham.
Mou bukan tidak tahu hal itu. Mou tahu bahwa MU harus mengeluarkan dana besar untuk memecat Mou. jadi Mou tenang-tenang saja, melihat itu semua. Namun saat Mu kalah dari West Ham, MU masih harus menjalani laga menjamu Valencia di Liga Champions. Untuk itu MU perlu memikirkan skuad MU supaya pemecatan Mou, tidak langsung mempengaruhi performa MU.
Namun ternyata MU hanya dapat bermain seri ketika menjamu Valencia. Maka laga MU melawan New Castel akhir minggu ini, bisa jadi akan menjadi laga terakhir untuk Mou di MU.
Ada waktu MU untuk penyesusaian diri dengan Zidane dalam menghadapi laga MU menjamu Juventus (23/10). MU harus bangkit pada saat menjamu Juventus, dengan Mou masih sebagai manajer MU, itu akan sangat berat.
Langkah itu harus diambil supaya MU masih mempunyai peluang memperbaiki perfomance di ajang Liga Champions. Masih ada 4 (empat) laga lagi, untuk memberi kesempatan Zidane membawa MU bangkit. Zidane tentu tidak akan melupakan jasa Patrice Evra yang sudah berunding dengan Ed Woodward untuk hal yang satu ini.