Janji reschedul bukan suatu hal yang harus dihindari. Bahkan mungkin dapat menjadi bagian kehidupan sehari hari. Namun masalahnya adalah bagaimana caranya supaya dapat mengkomunikasikan hal itu dengan baik, tanpa menjadikan pihak yang sudah diajak berunding dapat memahaminya dengan baik.
Janji adalah suatu hal yang harus ditepati.Memegang janji dapat membentuk trust kepada pihak lain. Sebaliknya mengingkari janji dapat menghilangkan trust. Kehilangan trust sesuatu yang sangat dihindari, untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain. Namun bagaimana kalau pada waktunya terjadi perubahan rencana yang sudah disepakati karena terdapat informasi baru atau jadwal baru yang harus diikuti sementara jadwal dari pihak lain yang sudah disepakati harus ditinggalkan ?
Reschedul harus dijalankan, karena ada dampak besar dan penting yang akan timbul, jika jadwal yang sudah disepakati harus tetap dijalankan. Untuk itu dalam menentukan reschedul harus sudah memperhitungkan segala sesuatunya, supaya jadwal baru yang sudah disusun dan ditetapkan memang akan dijalani. Begitu rescheduling sudah ditetapkan, segera menghubungi pihak pihak yang akan dibatalkan janjinya, supaya ada kesepahaman mengenai keputusan rescheduling yang dilakukan.
Schedule awal akan berkunjung ke Depok, menemui 2 orang keluarga. Untuk menemui keluarga yang satu harus menemui keluarga yang lain. Namun keluarga yang ingin ditemui secara bersyarat dengan perantara atau bantuan keluarga yang lain, menawarkan tempat pertemuan yang lebih dekat secara langsung supaya tidak terlalu jauh dan tidak perlu bantuan dari keluarga lain. Kemudian ada konfirmasi dari kawan lama untuk mengadakan pertemuan setelah jadwal pertemuan pada kesepakatan baru. Kemudian ada informasi tambahan lain yang menghasilkan pertemuan lainnya lagi setelah dua pertemuan sebelumnya diarrange. Waduh. Harus berusaha memenuhi jadwal sementara tidak mempunyai alat transportasi. Sementara untuk mencapai posisi lokasi tempat pertemuan tidak tahu harus beberapa kali ganti atau pindah mode angkutan, kecuali pakai taksi.
Namun dengan bantuan taksi gojek, semua masalah tersebut dapat diatasi dengan mudah murah cepat.
Dalam perjalanan menuju ke tempat yang dituju sempat mengadakan tanya jawab ringan. Apakah pengemudi taksi membayar setoran ke operator. Tidak. Karena mobil yang kami naiki Suzuki Ertiga keluaran tahun 2016. Mobil keluaran tahun berapa yang masih dapat menjadi anggota gojek ? Minimum tahun 2014. Apakah untuk mendaftar mengeluarkan sejumlah uang ? Tidak. Mengapa ongkos taksi gojek bisa lebih murah dari pada taksi resmi ? Tidak membayar gaji operator. Tidak memberikan iuran kepada perusahaan taksi.
Setelah berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain, sampailah kepada yang menawarkan tempat untuk bermalam dan berjanji untuk mengantar ke bandara pagi pagi sekali. Barangkali untuk omnya yang datang dari Sumantra sekali sekali jadilah. Dari ngobrol tentang masa depan, pemilihan jenis investasi, kegiatan mengisi masa pangsiun, sampai akhirnya pemilihan alternatif keberangkatan ke bandara. Saya tawarkan kalau naik taksi gojek saja bagaimana ? Rasanya sudah dapat istirahat di Villa ini, sudah cukuplah. Betul ini om ? Ya betul dong.
Hari hujan, jam menunjukkan pukul 02.30 dini hari. Seratus tujuh puluh lima ribu, mau om ? Mau!
Berangkatlah kami ke bandara naik taksi gojek.
Sehari bisa terima klik berapa kali ?
Sepuluh pak.
Sebulan bisa untuk cicil angsuran mobil ?