Lihat ke Halaman Asli

MJK Riau

Pangsiunan

Galau Permaisuri Mingset Awal Bencana Kerajaan Matraman Raya

Diperbarui: 12 Mei 2016   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cling! Notifikasi  WA Permaisuri Mingset aktif.

"Bagaimana nasib cucu kita Dinda Permaisuri ?"

Raja Armanda rupanya menaruh perhatian besar kepada bayi ajaib Setrum 35000 megawatt Adhieyasa Adhieyasa. Cucu kita. Apakah Raja Armanda sudah berubah ? Bagaimana dengan nasib Ki Difangir. Bukankah Raja Armanda akan menghukum mati Ki Difangir, begitu juga cucunya, bayi ajaib Setrum 35000 megawatt. Mengapa tiba-tiba Raja Armanda berubah pendirian ? Siapa yang sanggup merubah pendirian Raja Armanda. Bukankah selama ini Raja Armanda hanya mengajak berunding soal masalah kerajaan dengan dirinya, Permasuri Mingset ?. Beribu tanya menyerbu kepala Permaisuri Mingset, seolah tidak percaya, kepada perhatian Raja Armanda yang berubah drastis terhadap bayi ajaib Setrum 35000 megawatt. Siapa orang selain dirinya yang dipercaya Raja Armanda ?

Panglima Sarpras ? Tidak mungkin. Panglima Sarpras memang setia kepada Raja Armanda. Panglima Sarpras panglima yang halus Budi bahasanya, patuh dan setia kepada Raja Amanda. Tidak mungkin panglima Sarpras berani menolak perintah Raja Armanda. 

Panglima SuperA ? Bisa jadi Panglima SuperA mampu memberikan gambaran mengenai manusia seutuhnya kepada Raja Armanda sehingga Raja Armanda berubah pikiran terhadap bayi ajaib Setrum 35000 megawatt. Walaupun Raja Armanda teguh pada pendirian, namun Raja Armanda sering ingin mengetahui latar belakang banyak orang. Bahkan untuk keperluan itu, Raja Armanda tidak segan segan menyamar menjadi tukang Go-Jek. Untuk yang satu itu, memang Permaisuri Mingset terpaksa harus mengakui kalau Raja Armanda adalah Raja yang ingin dicintai rakyatnya. Apakah Raja Armanda dapat disadarkan Panglima SuperA, mengenai masalah bentuk perwujudan kecintaannya kepada manusia, masyarakat banyak sehingga Raja Armanda mau mengakui bayi ajaib Setrum 35000 megawatt sebagai cucunya.

Lalu bagaimana dengan nasib Ki Difangir. 

Permaisuri Mingset mengkhawatirkan nasib Ki Difangir, karena sebagai calon independen, Permaisuri Mingset secara pribadi mengagumi, keberanian Ki Difangir dalam menunjukkan sikap kemandirianya dalam berpendapat. Sangat sesuai dengan pemikiran Permaisuri Mingset bahwa sikap mandiri harus selalu menjadi salah satu sikap yang harus mendapat penghargaan yang wajar. Bukan justru harus dihalangi atau bahkan ditumpas, supaya tidak menjadi besar atau membahayakan.

Bagaimana dengan nasib Ki Difangir. Permaisuri Mingset termangu, sampai lupa untuk merespon notifikasi WA dari Raja Armanda. Dengan setengah tersipu, akhirnya Permaisuri Mingset memencet smartphonenya.

"Alhamdulillah, cucunda selamat Kanda. Ditolong oleh Ki Ageng Batman."

"Bagaimana dengan ...."

"Putri Biyankum Ming. Putrimu juga sudah sadar dan sudah pulih kembali. Syukur kalau cucu kita selamat. Tampan tidak cucu kita Permaisuri ?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline