Lihat ke Halaman Asli

MJK Riau

Pangsiunan

Ibu Kandung Engeline Betul, Tapi di Tempat Yang Salah!

Diperbarui: 23 Oktober 2015   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketika membaca artikel Bang Katedra, tentang pengendalian, tanpa terasa kontrol terhadap suatu hal itu sangat signifikan pengaruhnya terhadap dampak yang timbul. Terkadang dalam kehidupan sehari-hari sering kita lupa terhadap pengendalian ini. Bagi yang memiliki kartu kredit, pengendalian menjadi kendur pada saat belanja, karena merasa tidak perlu mengeluarkan dana secara langsung, walaupun secara nominal mungkin sangat besar. Kan, bayarnya bisa sampai akhir bulan, dari pada bolak balik ke sini juga dan akhirnya membayar juga, bagus kita borong sekalian. Ya itu, di satu tempat dan kalau barang yang dibeli memang sangat perlu. Lah kalau kemudian karena keasyikan, kan ada kartu kredit bisa bahaya dong. Pengendalian sangat berperan penting di kondisi demikian dan kondisi kondisi lain, termasuk menjaga perasaan pada saat tertentu dan di tempat tertentu. Peristiwa ibu kandung Engeline di persidangan merupakan dampak langsung dari kurangnya pengendalian!

 

Pengendalian banyak dikenal sebagai salah satu bagian dari metode untuk memastikan apakah suatu pekerjaan mendapatkan kendala di lapangan. Apakah kendala yang dihadapi dapat diatasi sehingga target yang hendak dicapai tidak mengalami gangguan pada jadwal yang sudah direncanakan. Pengendalian juga dapat membantu mencarikan solusi, jika ternyata kendala yang dihadapi, kemungkinan sulit diatasi, misalnya penanggulangan bencana asap akibat karhutla yang masih meluas seperti yang terjadi sekarang ini. Kalau tidak ada pengendalian terhadap pelaksanaan di lapangan, maka pelaksanaan penanggulangan asap, bukan saja bisa, menjadi tidak efektif, bahkan tidak mampu mengatasi sesuai target yang sudah ditetapkan. Pengendalian juga dapat diwujudkan dalam suasana hati, yang dampaknya akan berpengaruh besar terhadap tindakan yang muncul akibat dari luputnya bentuk pengendalian terhadap suasana hati. Artikel Bang Katedra mengenai pengendalian sungguh dapat menjadi referensi bagaimana pentingnya pengendalian itu.

 

Dampak buruk terhadap luputnya pengendalian salah satunya adalah apa yang terjadi pada ibu kandung Engeline di persidangan dengan pengacara kondang Hotma. Ibu kandung Engeline sontak bereaksi keras terhadap ucapan pengacara kondang Hotma. Sebagai pribadi kita pasti juga prihatin, kalau mendengar ucapan pengacara kondang Hotma, kalau Margaret merupakan seorang ibu yang selalu mengasihi Engeline sebagai anaknya. Dua, sangat tidak mungkin Margaret membunuh Engeline. Informasi dari guru Engeline dii sekolah, Engeline pernah atau sering tidak mandi waktu sekolah. Bagaimana mungkin Margaret menyayangi Engeline kalau membiarkan Engeline tidak mandi berangkat ke sekolah. Margaret pernah berdomisili di Pelanbaru, suaminya pernah bekerja di perusahaan asing yang ternama, CPI. Suatu perusahaan yang juga membentuk Yayasan Cendana yang mengelola pendidikan bagi anak-anak karyawan PT CPI dari segala tingkatan serta masyarakat tempatan, tidak mengenal kebersihan yang selalu menjafi bagiaj utama di kawasan perusahaan asing, di mana dulu, penulis pernah mengajar. Jangankan ruangan, air yang ke luar saja dapat langsung diminum. Begitu lingkungan suami Margaret bertugas. Sungguh ironis, begitu Bapak angkat Engeline yang nota bene suami Margaret sudah meninggal dan di Bali yang penduduknya santun, alamnya indah, kok malah membiarkan Engeline berangkat ke sekolah tidak mandi. 

 

Kontan, ibu kandung Engeline berteriak: bohong. Dari informasi yang berkembang apa yang diucapkan ibu kandung Engeline tersebut betul. Saya pun mungkin juga akan langsung bereaksi mungkin malah pakai tunjuk-tunjuk tangan segala. Kalau kita merasa tahu bahwa yang diungkapkan orang lain itu bukan kebenaran. Bohong! Itu adalah reaksi yang harus kita lakukan dan betul.  Begitu juga dengan teriakan ibu kandung Engeline, mendengar ada orang yang mengatakan bahwa Margaret sangat menyayangi Engeline. Itu bukan hal yang benar. Itu bohong. Yang menjadi masalah adalah tempat kita menyuarakan kebenaran itu. Ibu kandung Engeline, menyampaikan suatu hal yang betul dengan berteriak di persidangan dan sementara ibu kandung Engeline tidak mempunyai hak berbicara. Di sinilah artikel Bang Katedra mengenai pengendalian, perlu banyak dibaca orang. Dalam hal ini ibu kandung Engeline perlu melatih diri dalam hal pengendalian emosi. Itu tugas pendamping ibu kandung Engeline sebelum masuk ke persidangan. Jangan sampai ibu kandung Engeline betul di tempat yang salah. Jangan sampai terulang lagi, ah. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline