Lihat ke Halaman Asli

MJK Riau

Pangsiunan

Tenar karena Terusir: Dari TKV (3)

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Zainuddin memutuskan untuk mengganti namanya dengan Zabir. Zainuddin tidak ingin lagi mengingat Hayati dan kampung halaman orang tuanya di Batipoh. Zainuddin ingin menjadi manusia baru. Zainuddin ingin menunjukkan kepada dunia sebagai makhluk baru, Zabir. Dengan ditemani Muluk sahabat sejatinya. Sahabat yang telah memberi Zainuddin penyadaran arti cinta bagi kehidupan. Cinta sepasang muda-mudi adalah cinta yang luar biasa indah, cinta yang luar biasa manis, cinta yang luar biasa dalam, namun juga dapat menjadi cinta yang memabukkan, cinta yang membutakan, cinta yang membunuh.

Muluk mengingatkan Zainuddin tentang cinta yang lain, ada cinta yang lain di dunia ini, cinta berasa, cinta yang menyatu, cinta menggugah, cinta yang menampar, cinta membuka mata itulah cinta seorang sahabat sejati. Cinta sejati Muluk sebagai sahabat mampu membangkitkan Zainuddin dari keterpurukan perasaan, hati dan jiwanya menjadi cinta yang penuh gizi pemikiran-pemikiran besar. Pemikiran-pemikiran yang membuat Zainuddin bangkit dari perasaan merananya menghadapi kenyataan dunia yang tidak berpihak kepadanya, tidak berpihak bagi pemuda yang berasal dari orang tua yang berbeda asal usulnya, tidak berpihak pada pemuda yang miskin, tidak berpihak pada pemuda yang hina papa. Zainuddin memutuskan tidak ingin hidup dengan masa lalu, Zainuddin ingin ke luar dari lingkaran kuat yangmengukungnya, Zainuddin melupakan semua itu baik hayati maupun tanah leluhur almarhum ayahnya yang membuat Zainuddin terusir.

Muluk jugalah yang akhirmya mengenalkan Zainuddin dengan kerabatnya di Jakarta. Muluk sudah berjanji akan melayani Zainuddin sebagai jalan untuk berubah. Ya. Muluk juga ingin berubah. Muluk tidak ingin lagi mengulangi kesalahannya masa lalu. Muluk ingin meninggalkan kebiasaannya yang tidak terpuji. Muluk ingin berubah dan tidak ingin lagi menjadi parewa. Muluk berpikir hanya dengan melayani Zainuddin, Muluk bisa beruba. Muluk minta kepada Zainuddin supaya Zainuddin mau menerima  permintaan Muluk. Zainuddin menerima permintaan Muluk itu. Zainuddin berpikir Muluklah yang telah merubah haluan hidupnya dari cinta yang mebunuh menjadi cinta yang membakar, cinta seorang sahabat. Zainuddin pun bersumpah dengan Muluk untuk menjadi sahabat sampai mati.

Zainuddin begitu optimis memandang dunia, begitu sampai di Jakarta dan setelah merubah namanya menjadi Zabir. Ide-ide besar pun muncul begitu saja dari Zabir, kreativitasnya mengalir deras. Zabir telah menjadi perhatian publik. Karya-karya Zabir yang dimuat di Surat Kabar telah menjadi idola masyarakat banyak. Zabir telah mampu membuat dunia melirik karya tulisnya. Zabir pun sukses menjadikan karya tulis yang awalnya menjadi artikel bersambung menjadi buku. Zainuddin mengelaborasi kemampuan olah kata, dan dengan penuh imajinasi masuk ke dalam relung hati perasaan dan jiwa para pembaca karya-karya Zabir. Zabir mengguncang dunia dengan tulisannya mengenai pengalaman hidupnya, pengalamannya hidupnya terusir dari tanah leluhur almarhum orang tuanya. Buku Zabir yang diberinya judul "Terusir", menjadi buah bibir dan tersebar ke seluruh pelosok negeri.

Bukan hanya di tanah Jawa, tetapi juga sampai di Sumatra. Buku Terusir dibaca oleh banyak orang. Hayati mendapatkan buku Terusir itu dari salah seorang kerabatnya. Kerabatnya tersebut bahkan mengatakan kalau isi buku Terusir, sangat mirip dengan pengalaman Zainuddin. Buku itu, ditinggalkan oleh kerabatnya untuk Hayati. Hayati pun membaca buku itu di sela-sela, suaminya pergi ke Padang. Hayati tinggal di rumah suaminya Azis, di Padang Panjang bersama, ibu Azis. Azis sendiri lebih sering berada di Padang. Hal itu membuat Hayati menjadi lebih leluasa membaca buku Terusir karya Zabir. Hampir setiap waktu luang, dihabiskan Hayati untuk membaca Buku Terusir. Terusir merupakan salah satu karya Zabir, yang terkenal dan banyak dibaca orang. Zabir kini menjadi tenar karena bukunya itu.

Zabir menjadi Tenar karena Terusir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline