Lihat ke Halaman Asli

MJK Riau

Pangsiunan

Tips Sukses SNMPTN

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menjadi mahasiswa salah satu PTN masih menjadi impian bagi banyak anak-anak kita. Walaupun untuk menjadi sukses, secara realita justru banyak yang tidak harus melalui jalur PTN. Lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri merupakan usaha yang dominan bagi anak anak kita. Pemikiran untuk menjadi Sarjana melalui lulus SNMPTN dan menjadi mahasiswa merupakan salah satu langkah besar dan perlu banyak pengorbanan bagi anak anak kita. Barangkali mereka berpikir bahwa kalau menjadi sarjana saja sulit mencari pekerjaan, bagaimana kalau tidak mempunyai ijazah sarjana. Walaupun konsep ini, bukanlah konsep yang betul, mengingat banyak orang sukses yang tidak perlu menempuh jalur PTN dan menjadi sarjana, namun jalur itu masih banyak ditempuh oleh anak anak kita.

Bahkan di kalangan guru-guru sering juga sering terjadi pemikiran, kalau anak anak kita sering lebih  serius belajar pada Bimbingan Test yang memberikan trik-trik khusus supaya dapat lulus SNMPTN. Menjamurnya Bimbingan Test di berbagai kota besar menunjukkan bahwa animo anak anak kita untuk lebih mempercayakan nasibnya kepada Bimbingan Test dari pada guru guru di sekolah, dalam menghadapi SNPMTN.

Artikel ini sengaja saya ulang kembali dari bagian pengalaman hidup saya, sewaktu menjadi pengajar pada salah satu Bimbingan Test Ternama di Jogja:

http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2014/02/09/gara-gara-dicubit-istri-maut-pergi-630541.html

Hal tersebut perlu saya garis bawahi, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi anak-anak kita dan bagi-bagi kawan-kawan guru di sekolah dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik, bukan hanya sebagai pengajar, namun sekaligus dapat memberikan arahan kepada anak-anak didiknya, dalam menghadapi SNMPTN yang kadang-kadang menjadi hantu yang menakutkan bagi anak-anak kita.

Tips berikut adalah salah satu usaha yang cukup komprehensif jika dilakukan secara tertib dan teratur, tentu dengan usaha yang sungguh sungguh dan tidak boleh melupakan bahwa manusia hanya dapat berusaha dan Tuhan yang menentukan. Untuk itu seluruh usaha yang dilakukan tidak boleh meninggalkan doa sebagai permintaan untuk mendapat ridhlo dan jalan serta rezeki dari Allah SWT. Hal ini perlu ditekankan, mengingat pada suatu tempat pernah saya sampaikan kepada anak-anak didik di tempat dulu saya menjalani pendidikan, malahan kemudian ada yang sakit. Entah karena serius melakukan tips yang saya anjurkan, atau bahkan mungkin stres menghadapi kenyataan bahwa untuk lulus SNMPTN ternyata diperlukan usaha yang luar biasa keras!

Bagi anak-anak kita, pemahaman tentang tips ini dapat membantu mulai dari bagaimana peran guru-guru di sekolah yang memberikan materi secara kontinu dalam waktu panjang, yang sangat diperlukan dalam memahami trik-trik yang didapatkan pada Bimbingan Test. Bagi kawan-kawan guru di sekolah, dapat menjadi tambahan dalam menjalankan tugas sebagai pendidik, untuk tetap konsisten mengikuti pola-pola yang sudah dijalankan, namun tetap dapat memberikan solusi bagi anak-anak didiknya dalam memberikan motivasi dan arahan yang lebih efektif dan efisien kepada anak-anak didiknya dalam menghadapi SNMPTN.

Salah satu hal yang mendasar yang sering saya beritahukan kepada para peserta Bimbel  adalah MERK. Peserta Bimbel harus memahami soal-soal ujian tulis seleksi masuk PTN itu dengan memahami MERK.

MERK suatu singkatan yang saya sebarluaskan dari sari pati Materi test, mengalami test sebelum mengikuti test berkali-kali secara Empirik, mampu berpikir Rasional dalam melakukan uji coba test, dan yang terakhir melihat kemampuan diri secara Kuantitatif.

MATERI

Para peserta Bimbel, harus mengetahui Materi test, teori-teori yang pernah diajarkan guru-guru mereka di sekolah selama hampir 3 tahun, contoh-contoh soal pada test ujian masuk dan tentu saja metode penyelesaian soal. Belakangan metode-metode dari masing-masing yang punya keahlian dikenalkan dengan metode SMART. Ada pun yang pernah saya praktekan adalah memilih salah satu soal, kemudian meminta salah seorang peserta melihat berapa baris soal itu dapat diselesaikan pada salah satu buku kumpulan soal, lalu saya mencoba menyelesaikan soal itu dalam satu baris! Tetapi kadang juga tiga baris haha.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline