Lihat ke Halaman Asli

Stefanus Joko

manusia kecil yang tiadapun dunia tetap baik-baik saja.

[Kampretjebul4] ITPC Pamerkan Indonesia di Tengah Pasar Budapest

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14316394791280435748

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Indonesia di Tengah Pasar"][/caption]


Budapest ibu kota Negara Hungaria ini berpenduduk padat. Salah satu kota terbesar di Eropa timur ini menjadi tujuan wisata dunia. Arsitektur, histori, art, pendidikan, kuliner, beverage menjadi daya tarik luar biasa bagi para traveler dan wisatawan dunia. Budapest sendiri sebenarnya terdiri dari dua wilayah yang dibatasi oleh Sungai Dunau atau Danube. Sebelah barat sungai adalah Buda dan sebelah timur sungai adalah Pest. Dua wilayah yang saling menopang dan saling melengkapi. Buda dengan arsitektur megah bergaya khas Eropa menjadi pusat kota modern dengan kepadatan dan mobilitas yang luar biasa. Sedangkan Pest memberikan nuansa lebih tenang dengan sejarahnya yang panjang.

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Gedung Parlement Hungaria"]

1431639068721170784

[/caption]

Salah satu icon Kota Budapest adalah Gedung Parlement-nya. Selain gereja-gereja dan bangunan-bangunan megah lainnya. Ada satu yang menarik banyak perhatian publik khususnya pelancong. Adalah sebuah gedung pasar yang memiliki sejarah panjang dan menjadi pusat belanja kebutuhan pokok. Semacam pasar tradisional yang dikemas sedemikian rapi, bersih, dan tertib. Markhalle namanya. Pasar yang selain sebagai tempat belanja kebutuhan pokok harian penduduk sekitar, juga menjadi salah satu tujuan wisata wisatawan dari luar.

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Markhalle (Bagunan Pasar dipoto dasi sisi belakang)"]

14316393161908216515

[/caption]

Bahkan berbagai kegiatan promosi internasional pun dilaksanakan di dalam gedung yang berfungsi sebagai pasar ini. ITPC (Indonesia Trade Promotion Center) bersama KBRI di Hungaria pada tanggal 12-14 Mei 2015 menggunakan Markhalle sebagai ajang promosi produk dan seni budaya Indonesia. Tidak banyak informasi yang bisa kita temukan tentang hubungan diplomatik antara negara Indonesia dan Hungaria. Tetapi sebenarnya hubungan kedua negara ini sangat erat sekali. Tercatat sudah 4 tahun ini Indonesia dengan gencarnya memperkenalkan Indonesia secara rutin di Budapest, Hungaria.

Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) yang berada di Hungaria bekerja sama dengan KBRI di Hungaria telah mengadakan berbagai bentuk kegiatan untuk memperkenalkan Indonesia. Tahun 2015 ini ITPC dan KBRI di Hungaria mengadakan kegiatan bernama Indonesian Day Charity Bazar selama 5 hari. Yaitu tanggal 8-9 Mei di Melenanis Centrum dan 12-14 Mei 2015 di Markhalle. Rangkaian acara yang menampilkan nuansa Indonesia di pertunjukan pada masyarakat Hungaria. ITPC dan KBRI di Hungaria sendiri mengundang designer kondang Poppy Karim untuk mempromosikan busana khas dan yang identik dengan Indonesia. Apalagi kalau bukan batik, tenun dan lain-lain.

Para alumni dan mahasiswa yang pernah belajar di Indonesia juga tidak ketinggalan, mereka menampilkan kesenian Indonesia dan memperkenalkan cara membatik bagi masyarakat Hungaria. Yang menarik adalah para alumni dan mahasiswa telah mendirikan sebuah paguyuban kesenian Indonesia khususnya gamelan, dan paguyuban gamelan ini bernama “Surya Kencana”. Dalam kegiatan Indonesian Day pada tanggal 8-9 Mei lalu para mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta pun diundang dan menampilkan tari-tari Nusantara.

[caption id="attachment_365920" align="aligncenter" width="560" caption="Souvernir Mengenal Indonesia"]

1431639827862049645

[/caption]

Diakui Kepala Indonesia Trade Promotion Center, Hikmat Wijadi, memasarkan produk Indonesia di Hungaria tergolong mudah. Terbukti dari tahun ke tahun peningkatan ekspor dari Indonesia selalu mengalami peningkatan. Hanya pada tahun 2014 kemarin, karena memang pengaruh ekonomi di Eropa yang agak terpuruk, ekspor produk Indonesia ke Hungaria mengalami penurunan. Tetapi dibandingkan dengan produk yang diimpor ke Indonesia, nilai ekspor Indonesia ke Hungaria tetap surplus.

[caption id="attachment_365921" align="aligncenter" width="437" caption="Semangat Pengusaha Indonesia"]

14316399881170920291

[/caption]

Muhhamad Rivai Abbas Deputi Direktor ITPC menjelaskan bahwa berdasarkan data statistik Hongarian Chamber of commerce and industry nilai ekspor dari Indonesia ke Hungaria mencapai US$ 255.000.000, sedangkan nilai impor dari Hungaria ke Indonesia adalah US$ 30.000.000,00. Ini menandakan bahwa produk-produk Indonesia memiliki pangsa pasar yang besar di Hungaria khususnya dan Eropa pada umumnya. Hikmat Wijadi menegaskan bahwa inti dari kegiatan Indonesian Day Charity Bazar adalah semakin memperkenalkan Indonesia ke masyarakat Hungaria dan mempererat hubungan dalam berbagai hal antara Indonesia dan Hungaria.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline