Lihat ke Halaman Asli

Nazaruddin “Pembunuh Berdarah Dingin”; Bayar 30 Napi Serang Fahd El Fouz

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13890277821299080720

M. Nazaruddin (mantan Bendahara Umum Partai Demokrat)terpidana kasus suap Wisma Atlet tak lama ini media memberitakan bahwa Nazar juga kerap melakukan ancaman kepada beberapa pihak. Hal inilah yang diterima oleh Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis dan Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap Tri Dianto yang juga sebagai loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum saat diminta keterangannya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tri juga menyayangkan tak ada tanggapan dari penyidik KPK ketika mendengar ancaman yang dilontarkan Nazaruddin kepada dirinya.

Parahnya lagi bekas Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin memerintahkan 30 orang napi bayaran menyerang terpidana suap pengalokasian anggaran Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) di Nanggroe Aceh Darussalam, Fadh El Fouz di Lapas Sukamiskin, Bandung.

Hal itu sebagaimana diutarakan Fahd saat bersaksi dalam sidang lanjutan terdakwa Andi Haris Surahman di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (6/1).

"Dulu pernah terjadi penyerangan. Waktu itu, Nazar mengerahkan 30 orang untuk menyerang saya di dalam LP," jelas Fahd.

Kendati begitu, Fahd mengaku tak tahu motif penyerangan yang dilakukan oleh orang-orang bayaran Nazaruddin tersebut. Fahd sendiri sudah melaporkan tindak penyerangan itu kepada pihak Lapas Sukamiskin. Dia juga meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Tapi, semua itu sia-sia. Laporannya tak digubris oleh pihak Lapas dan LPSK.

"Aneh LPSK tidak datang, padahal jelas-jelas saya mau diserang benar-benar sama 30 orang," kata anak pedangdut A Rafiq ini.

Sikap ini, kata Fahd, sangat bertolak belakang dengan laporan ancaman dibunuh yang pernah diajukan Nazaruddin ke LPSK. LPSK langsung bertindak cepat menindaklanjuti aduan Nazaruddin.

"Apa karena dia Partai Penguasa langsung diselematkan? Apa karena saya Partai Golkar hingga tidak diselamatkan," demikian Fahd.[]

**Sumber: TRIBUNNEWS.COM, MERDEKA.COM, AKTUAL.COM




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline