Bisa dibilang, Saya tergila-gila dengan hobi Radio Controlled Car (R/C Car), terutama yang beraliran adventure. Saya pernah bahas apa itu aliran R/C Car Adventure di sini: http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2012/09/20/asyiknya-bermain-rc-crawler-adventure-494483.html. Kalau ditanya apa alasannya? Sejak kecil Saya sangat menyukai mobil-mobilan kecil, yang dikenal dengan istilah mobil die-cast. Saat ini pun Saya mengkoleksi beberapa die-cast keluaran Tomica, Hotwheels, Majorette dan Matchbox. Sampai ada rak khusus tersendiri untuk memajang semua koleksi die-cast tersebut. Salah satu daya tarik R/C Car adventure bagi Saya adalah Saya dapat membawanya bermain ke medan manapun yang saya inginkan. Jalan datar beraspal, jalan tanah, berbukit, bahkan berair sekalipun. Sekarang, di saat Saya sudah berkeluarga dan memiliki 2 orang anak lelaki, Saya masih suka memainkan mobil R/C bersama kedua anak Saya sambil menikmati sinar mentari pagi, walau hanya disekeliling komplek tempat kami tinggal. Itu merupakan kegiatan yang Saya sukai. Bahkan anak sulung Saya pun sudah bisa memainkannya. Jadi tak jarang Saya bermain bersama anak Saya di medan yang kami sukai. Menghabiskan waktu secara berkualitas bersama anak ceritanya. Setelah sebelumnya memiliki beberapa unit R/C adventure, yang saya beri nama Rubi, karena mobil tersebut adalah miniatur mobil Jeep JK Wrangler Rubicon yang legendaris. Saya menambah koleksi Saya dengan sebuah mobil dengan basis body AMG G63 6x6 yang saat ini sedang naik daun di kawasan timur tengah, tempat para Syekh tinggal. <*spoiler*><*/spoiler*> Selain karena menyukai bentuknya, mobil ini unik karena memiliki 6 roda penggerak (6x6). Umumnya mobil adventure hanya memiliki 4 roda penggerak (4x4). Di dunia nyata, AMG G63 6x6 adalah sebuah mobil segala medan yang mumpuni. Dilengkapi dengan mesin bertenaga besar, serta teknologi untuk menambah / mengurangi tekanan angin di seluruh rodanya. Tujuannya tentu untuk memudahkan pengemudi menyesuaikan tekanan angin ban, agar sesuai dengan medan yang akan dilaluinya. Interiornya khas mobil keluaran Mercedes yang elegan dan mewah. Sejujurnya kalau punya mobilnya beneran, merasa sayang kalau harus membawanya ke medan berlumpur. Untung Saya punya yang skala 1:10 saja. ^_^ Kemarin sore Saya sempat coba bermain di halaman rumah. Semua oke, hanya satu kekurangannya menurut Saya yaitu sudut beloknya yang terlalu lebar. Bahasa kerennya, beloknya kurang kecot. Alhamdulillah dengan sedikit sentuhan, Saya bisa membuat sudut beloknya menjadi lebih sempit, sehingga memudahkan dalam bermanuver. <*spoiler*> <*/spoiler*> R/C ini buatan China, keluaran Heng Guan. Kalau di Indonesia ada biskuit merk-nya Khong Guan, yang gambarnya bikin heboh karena belum ketahuan siapa bapaknya anak-anak, karena gak pulang-pulang untuk makan biskuit bersama. ^_^ Walau buatan China, jangan terpaku pada stigma bahwa produk buatan China pasti jelek kualitasnya. R/C ini kualitas material plastik dan logam yang digunakan cukup baik. Bahkan boleh dibilang mirip dengan kualitas produk keluaran Axial, yang konon pabriknya juga di China atau Taiwan. ^_^ Elektronik-nya juga OK, malah setelah periksa, ESC dan Transmitter-nya tergabung dalam 1 modul, sehingga efisien dalam penempatan. Biasanya 2 modul terpisah, sehingga banyak makan tempat dalam peletakannya di chasis. Pekerjaan rumah selanjutnya tinggal menambahkan lampu LED sebagai daya tarik tambahan. Sejauh ini Saya cukup puas dengan keberadaannya. Salam!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H