Lihat ke Halaman Asli

Keyakinan vs Keraguan

Diperbarui: 20 Juni 2015   05:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam menghadapi pilihan-pilihan hidup, manusia selalu akan dihinggapi keraguan. Seperti: "Sudah tepatkah pilihan yang akan diambil. Apa konsekuensi yang mungkin akan saya terima ke depan. Mengapa ada orang-orang yang mencemooh pilihan saya. Apa yang harus saya lakukan terhadap cemoohan orang tersebut."

Menghadapi situasi tersebut ada 2 kelompok orang:

Kelompok Pertama:
Adalah kelompok orang yang tidak berani menentukan pilihan, tetap diam di titik aman saat ini, tidak kuat mendengar cemoohan orang lain, yang pada akhirnya hasil akhirnya bisa ditebak, dia tidak akan mengalami kemajuan yang signifikan dalam hidupnya, dan bahkan sangat mungkin mengalami kemunduran.

Kelompok Kedua:
Adalah kelompok orang yang berani menentukan pilihan, tidak perduli cemoohan orang, fokus dengan langkah-langkah yang harus dia tempuh. Hasilnya mungkin tidak bisa dilihat dalam waktu singkat, namun dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun dia akan mengalami perubahan positif yang signifikan dalam hidupnya.

Sering saya bertemu dengan orang-orang yang ribut membicarakan kesuksesan orang lain, merasa dirinya berhak untuk memperoleh kesuksesan yang sama dengan orang tersebut. Namun ketika ditanya, apa yang akan kamu lakukan untuk bisa memperoleh kesuksesan yang sama dengan orang tersebut, jawabannya saya tidak bisa melakukan hal lain selain apa yang sedang saya kerjakan sekarang.

Menurut saya orang seperti ini tidak akan kemana-mana, disitu saja, silakan berkutat dengan masalah-masalah Anda. Saya lebih suka bertemu dengan orang-orang yang positif, sedikit bicara, banyak bekerja, selalu bisa melihat peluang-peluang positif dalam situasi yang buruk sekalipun. Mental orang-orang yang seperti ini, akan menghantarkan mereka ke gerbang kesuksesan.

Sekarang pilihan ada ditangan kita masing-masing. Selamat berkarya! Salam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline