Lihat ke Halaman Asli

Tidak Enaknya Jadi Pengusaha

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Siapa bilang menjadi Pengusaha itu enak? Berikut adalah beberapa catatan saya tentang hal-hal yang tidak enak ketika memutuskan diri menjadi Pengusaha.

1. Tidak punya jadwal yang tetap setiap harinya, semua kegiatan harus disusun terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. Kalau tidak sempat menyusun agenda, itu artinya Saya tetap ada di rumah setelah antar-jemput anak sekolah.

2. Tidak punya jumlah pendapatan yang tetap setiap bulannya. Semua pendapatan harus disusun rencana aksinya secara detail, baru bisa terlihat hasilnya di akhir bulan. Ini yang mungkin sering dibilang penghasilan Pengusaha itu tidak menentu. Kadang sama sekali tidak ada penghasilan, kadang dapat penghasilan yang besar sekali. Katanya... Alhamdulillah saya bisa bikin penghasilan saya membesar dari waktu ke waktu.

3. Statistik mengatakan lebih banyak orang yang bekerja menjadi karyawan atau pegawai, ketimbang yang jadi Pengusaha. Akibatnya saya kadang merasa kesepian, karena teman-teman saya sedang sibuk bekerja di kantornya masing-masing. Jadi aja saya suka bikin janji ketemu sama orang / kenalan baru.

4. Sering dapat pertanyaan, "Hari ini libur ya Pak?" Seperti yang saya tulis di No. 1, kalau saya lupa menyusun jadwal, maka bisa dipastikan saya dibilang libur sama orang lain.

5. Pekerjaan tukang ojek atau supir harus saya rebut, karena saya bisa antar dan jemput anak dari sekolahnya.

Sementara saya baru kepikiran 5 hal ini, kalau pembaca ada yang mau nambahin, silakan nambah di kolom komentar ya!!!

Salam!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline